blank
DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah mengadakan FGD Lomba Foto Esai Marhaen dan Lomba Foto Bangunan Cagar Budaya, di Kafe Warga Lokal, Gedawang, Semarang, Jumat (2/4/2021).

SEMARANG (SUARABARU.ID) – DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dalam rangka memperingati HUT PDIP ke 47 mengadakan Lomba Foto Esai Marhaen dan Lomba Bangunan Cagar Budaya dengan peserta lomba kaum millenial.

Agar pelaksanaan lomba tersebut berjalan lancar, Jumat (2/4/2021) DPD PDIP Jateng mengadakan Forum Group Discussion (FGD) lomba itu yang dihadiri oleh panitia dan dewan juri.

Ketua Kegiatan Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM, mengatakan FGD ini untuk menajamkan nilai filosofi dari lomba tersebut.

“Para juri ini kan datang dari berbagai pihak, yang namanya konsolidasi pikir ya lewat FGD ini, konsolidasi pikir ini untuk menyamakan persepsi yang akan dinilai dalam hasil karya yang dikumpulkan peserta lomba,” kata Bendahara DPD PDIP Jateng tersebut.

Dalam FGD tadi disampaikan bahwa penilaian hasil karya peserta lomba tidak hanya jepretan karyanya tetapi juga makna yang terkandung dalam foto itu. “Jadi ada lain yang harus dinilai oleh para juri,” sambungnya.

Agustina Wilujeng menambahkan tema lomba foto yang diadakan PDIP Jateng ini memang dibikin agak unik.

“Yang satu Lomba Foto Esai Marhaen yang berikutnya Lomba Foto Bangunan Cagar Budaya, kedua lomba itu mengandung tema yang sangat nasionalis,” ujarnya.

Para kaum millenial yang mengikuti lomba tersebut, diharapkan dapat menceritakan aktivitas lewat sebuah foto.

“Bagi kami makna marhaen itu, kadang kadang dipersempit hanya sebagai petani. Tapi sebenarnya seluruh orang yang melakukan aktivitas mandiri, tidak memiliki karyawan dengan modal sendiri itu adalah kaum marhaen. Kaum yang harus kita berikan support, kemandiran itu sebenarnya ada pada kaum Marhaen. Jadi foto itu tidak sekedar foto, tapi foto yang memiliki makna,” ungkap Agustina Wilujeng.

Sedangkan untuk Lomba Foto Bangunan Cagar Budaya, PDIP memiliki harapan agar para millenial ini mampu mengenal bangunan bangunan cagar budaya yang ada disekelilingnya.

“Maka lokasi lokasi bangunan itu, yang di lombakan itu tersebar di 35 Kabupaten Kota. Setiap Kabupaten atau Kota memiliki bangunan cagar budaya yang bisa di foto oleh peserta, sehingga mereka tidak harus pergi ke Semarang atau ke Magelang. Namun bangunan cagar budaya itu ada di wilayahnya masing masing, Dan itu harus dikenali,” terang Ketua IKA FIB Undip itu.

Dalam kegiatan lomba foto itu, diungkapkan Agustina Wilujeng, PDIP Jateng menggandeng kalangan profesional. “Juri lomba ini semuanya expert dibidang foto, mereka antara lain ”

Pemenang lomba akan diumumkan tanggal 22 Mei 2021, namun untuk pengumpulan hasil karya peserta lomba terakhir diterima peserta tanggal 20 April.

“Dalam kurun waktu satu bulan inilah, proses dimana Dewan Juri memilih hasil karya peserta. Jurinya bagus bagus para profesional dan mewakili seluruh kalangan yang ada,” imbuhnya.

Juri dalam lomba tersebut, kata Agustina Wilujeng, terdiri dari Totok Rusmanto, Bambang RSD, Ricky, dan Rocky.

Agustina Wilujeng berharap peserta lomba bisa segera mengumpulkan hasil karyanya. “Foto yang dikirim boleh lebih dari satu, maksimal tiga,” tandasnya.

Nantinya, ucap Agustina Wilujeng, 200 peserta terbaik hasil karyanya akan dibukukan. “200 karya terbaik peserta akan dicetak dalam bukuk, selain itu 200 peserta dengan karya terbaik mendapatkan pelatihan fotografi,”