blank
Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna (kiri). Foto: Dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pasca terjadinya ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Polda Jateng perketat pengamanan tempat ibadah di Jawa Tengah.

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi sudah menginstruksikan agar menghadirkan kepolisian di tengah masyarakat. Termasuk pengamanan gereja menjelang Hari Raya Paskah.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait institusi TNI untuk melakukan kerja sama dalam hal pengamanan. “Pola pengamanan yang dilakukan adalah secara stasioner dengan menempatkan anggota kepolisian. Kemudian melakukan patroli di tempat-tempat yang dianggap rawan kriminalitas, pelanggaran hukum,” ungkap Kapolda melalui Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna kepada awak media di Semarang, Senin (29/3/2021).

Pihaknya juga menghimbau pada warga masyarakat Jawa Tengah untuk tetap tenang dan tidak panik.

Disampaikan, saat ini, jajaran Inteligen Polda Jawa Tengah dan Kodam IV/Diponegoro tengah menggencarkan monitoring atau memantau tempat-tempat ibadah, wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat-tempat keramaian lainnya.

“Jawa Tengah tidak boleh kecolongan oleh aksi-aksi terorisme dan radikalisme, ini negara hukum yang penuh dengan aturan-aturan yang diatur oleh hukum dan Undang-Undang. Jadi semua warga negara wajib dan patuh pada hukum yang berlaku,” tegasnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Polda Jateng telah menyiapkan pasukan khusus anti teror bilamana akan terjadi aksi teror di Jawa Tengah.

“Saat ini setiap gereja yang akan mengadakan Paskah telah menerapkan protokol kesehatan. Jamaah yang akan hadir dibatasi dan telah terekam barcode yang telah disiapkan kepada jamaah, sehingga tidak setiap orang boleh dan bebas masuk ke dalam gereja. Yang tidak tertampung bisa mengikuti secara virtual,” pungkasnya.

Ning