blank
Sejumlah anggota Banser sedang mengikuti latihan SAR di Area Wisata Pantai Ngebum Mororejo Kaliwungu.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID)-Sedikitnya 70 personel Banser dari Satuan Koordinator Rayon (Satkoryon) Kaliwungu mengikuti pelatihan usaha melakukan pencarian atau Search And Rescue (SAR) dan pelatihan baris berbaris di Area Wisata Pantai Ngebum Mororejo, Kaliwungu, Minggu(28/3/2021).

Pelatihan SAR ini dilakukan sebagai langkah kesiapan dari pasukan terdepan Nahdlatul Ulama (NU) dalam membantu masyarakat. Harapannya ke depan Banser berkiprah banyak dalam membantu masyarakat.

“Banser tugas utamanya mengawal dan melindungi ulama dan kiai. Tapi kedepan Banser di Kaliwungu bisa membantu masyarakat jika sewaktu-waktu dibutuhkan saat terjadi bencana,” kata Ketua PAC Kaliwungu, Ahmad Ali Nurudin.

Menurut Ali Nurudin, di Banser terdapat dua unit khusus yaitu Banser Tanggap Bencana (Bagana), dan Banser Pemadam Kebakaran (Balakar). Mereka bertugas membantu Tim SAR melakukan evakuasi saat terjadi bencana.

Sedangkan pelatihan PBB, lanjut Ali Nurudin, agar Banser memiliki kedisiplinan, sehingga saat bertugas melakukan penjagaan bisa melaksanakan sesuai protokoler pengawalan. Selain itu, Banser Lalulintas (Balantas), membantu petugas lalu lintas di jalan raya.

“Sesuai namanya, Banser adalah Barisan Ansor Serbaguna. Jadi mereka harus siap saat diterjunkan dimanapun dan kapanpun berada,” ujar Ali Nurudin.

Kepala Satkoryon Banser Kaliwungu, Muhammad Basbet, mengatakan bahwa, pelatihan yang dadakan di Area wisata Pantai Ngebum ini, digelar oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kaliwungu.

“Para peserta diajari teknik evakuasi dan penyelamatan korban bencana,” kata Basbet.

Peserta pelatihan yang berjumlah sekitar 70 orang ini, merupakan utusan perwakilan dari masing-masing ranting yang berada di sembilan desa yang ada di Kecamatan Kaliwungu.

“Harapan kami, saat ada bencana di desanya, para Banser ini sudah sigap untuk melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang ada,” ujarnya.Sp-mm