blank
Hadi Priyanto saat berbagi tips menulis.buku dalam.workshop penulisan buku bagi guru SMK.

JEPARA (SUARABARU.ID)-  Penyusunan buku ajar harus benar-benar memperhatikan kompetensi dasar yang dijabarkan dalam silabus yang telah dibuat. Disamping itu karakteristik siswa juga harus menjadi pertimbangan. Karena itu buku yang sistematis, simpel,  padat dan memiliki kelebihan akan  lebih disukai siswa.

Hal tersebut disampaikan Sony Anderson dari Penerbit Sarana Kreasi Abadi  Yogyakarta saat membagikan tips menulis dalam workshop penyusunan buku bagi siswa SMK  yang berlangsuung Sabtu (27/3-2021) di hotel Jepara Indah. Workshop tersebut diikuti oleh 15 guru Tata Busana yang tergabung dalam  MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah.

blank
Sony Anderson dari Penerbit Sarana Kreasi Abadi Yogyakarta saat menjelaskan tentang buku ajar yang menarik.

Karena itu menurut Sony seorang penulis harus memiliki literatur yang cukup  untuk mencari kelebihan dan kekurangan masing-masing buku. Ini kemudian dipadukan dengan pengalamanan dan pengusaan materi,  ungkap Sony Anderson.

Sementara Hadi Priyanto, penulis dan juga Ketua Forum Penulis Jepara saat berbagi tips menulis mengajak para guru untuk mengembangkan kegembiraan dalam menulis. “Menulislah dengan senang, tanpa beban dilandasi dengan niat, tekad dan motivasi diri,” ujarnya.

Ia yakin para guru yang keseharian telah mengampu  mata pelajaran yang ditulis akan mudah dalam menyusun buku teks. “Sebab disamping memiiki dan menguasai materi, juga memahami karakteriistik peserta didik. Tinggal menuangkan dalam kerangka penulisan yang rinci,” ujar  Hadi Priyanto.

blank
Workshop penulisan buku ajar bagi siswa jurusan Tata Busana.

Ketika mulai menulis menurut Hadi seorang penulis harus taat pada  kerangka yang telah disusun. “Karangka penulisan akan mamandu seorang penulis agar tetap fokus dalam alur pembahasan hingga tetap sistematiis,” ungkapnya.

Dalam menulis, seorang penulis sering diperhadapkan pada kebuntuan dan bahkan menurunnya semangat. Naun seorang penulis yang baik tidak boleh terlampau lama berada pada kondisi seperti itu. “Ingat tujuan, komitmen, target  dan manfaatnya baik untuk diri sendiri maupun siswa,” ujar Hadi Priyanto.

Sementara Indria Mustika, Ketua MGMP Tata Busana Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan penulisan 8 mata ajar tersebut diharapkan telah selesai pada bulan Mei 2021.

Hadepe