blank
Bupati Pacitan Indartato (berdiri kiri), menyampaikan sambutan pembukaan Musrenbang Tahun 2021 yang digelar secara Prokes.(Foto:Humas Pacitan)

PACITAN (SUARABARU.ID) – Dampak pandemi Covid-19 di Kabupaten Pacitan, Jatim, menyebabkan pertumbuhan ekonomi anjlok drastis dan angka kemiskinan naik.

Wabah virus corona berimbas pada pembangunan di Pacitan. Sepanjang Tahun 2020, pertumbuhan ekonomi hanya 1,84 persen, atau turun 6,92 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dampak Corona Virus Disease (Covid)-19 juga menyebabkan peningkatan angka kemiskinan menjadi sebesar 14,54 persen atau naik 0,87 persen dibanding tahun sebelumnya.

Bupati Pacitan Indartato, mengharapkan, melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2021, dapat untuk merencanakan pembangunan Tahun 2022 lebih baik.

RKPD Tahun 2022
Musrencang Kabupaten Pacitan Tahun 2021, Rabu (24/3), dibuka resmi oleh Bupati Indartato untuk menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2022.

Bupati Indartato yang sebentar lagi mengakhiri masa jabatan periode keduanya, berharap, Musrenbang kali ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat.

”Saya percaya, pemimpin yang akan datang lebih baik, selain masih muda juga berpengalaman di legislatif,” ujar Bupati Indartato.

Humas Pemda Kabupaten Pacitan, mengabarkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Pacitan Tahun 2020 naik 1,06 persen atau mencapai 68,18 persen.

Harapan Hidup
Angka Harapan Hidup (AHH) 71,94 persen, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,60 persen,  Harapan Lama Sekolah (HLS)12,64 tahun, serta Pengeluaran Perkapita sebesar Rp 8,5 juta.

Tema Musrenbang Tahun 2021 ”Pertumbuhan Ekonomi dan Penanganan Kemiskinan Melalui Pengembangan Pariwisata yang Didukung Sektor Unggulan.”

Musrenbang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di Gedung Karya Dharma dan diikuti peserta lain secara Daring melalui siaran video converence.

Bambang Pur