blank
Head of Corporate Communication Modena Indonesia, Vina Wijaya secara simbolis menyerahkan bantuan CSR senilai Rp100 juta kepada Kepala TK Mutiara Hati, Sri Murdani. Foto; Yon

KOTA MUNGKID(SUARABARU.ID)-PT Modena Indonesia membantu pembangunan Taman Kanak-Kanak (TK) Luar Biasa Mutiara Hati, Desa Kenayan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.

“Bantuan tersebut berasal dari program Corporate Social Responbility (tanggung jawab perusahaan) yang terkumpul dari  hasil lelang hasil  masterpiece retrofridge ( melukis di lemari pendingin)  dari tiga seniman disabilitas,” kata  Head of Corporate Communication Modena Indonesia, Vina Wijaya pada penyerahan bantuan di TK Luar Biasa Mutiara Hati, , Desa Kenayan, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (18/3).

Vina mengatakan, karya dari ketiga seniman disabilitas tersebut yakni, Hana Madness, Aqil Prabowo, dan Anfield Wibowo kemudian dilelang. Dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp100 juta.

Menurutnya,  lelang dari keseluruhan hasil lelang tersebut kemudian disalurkan ke Yayasan Sinar Mutiara Hati yang mengelola TK Luar Biasa Mutiara Hati.

“Kami berharap donasi yang disalurkan ini dapat bermanfaat untuk membantu TK Mutiara Hati Borobudur ini.  Untuk membantu, siswa-siswi difabel di  TK tersebut agar dapat mengejar impian mereka,” katanya.

Ia menambahkan, dengan bantuan tersebut diharapkan juga bisa melengkapi fasilitas di TK Mutiara Hati lebih memadai.

Kepala Sekolah TK Mutiara Hati, Sri Murdani mengatakan, bantuan dari PT Modena Indonesia tersebut nantinya akan digunakan untuk menambah fasilitas di sekolah yang ada di Jalan Syailendra Raya 2, Desa Kenayan, Kecamatan Borobudur. Yakni, untuk ruang ketrampilan dan ruang ibadah.

“Fasilitas tersebut nantinya sangat diperlukan bagi anak-anak didik kami yang berkebutuhan khusus, yang nantinya diharapkan bisa membuat karya yang hebat,” katanya.

Ia menambahkan, semua biaya operasional TK beserta 7 guru pendamping untuk 72 siswa di sekolah yang dirintis sejak 2017 lalu, berasal dari kantong pribadinya.

Menurutnya, meskipun serba kekurangan, namun pihaknya tidak melakukan pungutan biaya bagi semua siswanya.

“ Hanya saja, secara sukarela orang tua siswa menyumbangk apa yang mereka punya seperti ketela, makanan slondok dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Bunda Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD) Kabupaten Magelang, Christanty Zaenal Arifin mengapresiasi  bantuan  yang diberikan dari PT Modena  Indonesia.

“Mudah-mudahan, kegiatan ini bisa menginspirasi pihak-pihak lain untuk berbagi bersama dan memberikan manfaat bagi anak-anak berkebutuhan khusus,” katanya. Yon