blank
Para atlet wushu sedang menjalani test fisik di Wisma Wushu Semarang, Minggu (14/3/2021). Test ini dilakukan guna persiapan menghadapi PON XX/Papua. Foto: spr

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Memasuki tahap sentralisasi Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Jateng, atlet-atlet provinsi ini mengawalinya dengan tes fisik untuk 43 cabang olahraga yang lolos ke PON XX/Papua 2021.

Tes fisik sudah diawali sejak Rabu (10/3/2021) lalu, yakni cabor binaraga di Solo, dan akan berakhir pada Sabtu (20/3/2021) di Semarang, untuk cabor bola tangan.

Bidang Tes dan Evaluasi Teknis Panitia Pelatda Jateng, Soedjatmiko menjelaskan, tujuan umum dari tes ini, untuk mengetahui kesiapan para atlet dalam menjalani Pelatda, guna menghadapi PON. Lebih khusus lagi, mengecek ulang hasil latihan mandiri para atlet selama masa pandemi covid-19.

BACA JUGA: 205 Sepeda Motor dengan Knalpot Brong Terjaring Razia, Langsung Dikandangkan di Mapolresta Surakarta

”Tentu saja ada sedikit perbedaan dalam menyiapkan atlet pada PON XX ini, bila dibanding pada PON sebelumnya, yang terselenggara dalam situasi normal. Adanya pendemi covid-19 ini membuat program latihan tidak bisa berjalan sesuai rencana,” kata Soedjatmiko.

Tujuan lainnya, menggelorakan semangat atlet untuk memulai Pelatda. Menurut dosen FIK Unnes Semarang itu, dengan hadirnya para pengurus KONI Jateng yang bertugas sebagai Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev), menjadikan atlet merasa diperhatikan.

”Tentu suasananya berbeda apabila latihan rutin yang hanya ditunggui pelatih atau manajer tim. Para atlet merasa diperhatikan oleh pengurus KONI yang hadir, mewakili ketua umum,” paparnya.

BACA JUGA: Covid-19 di Kabupaten Magelang, Suspek Dirawat 30 Orang

blank
Para atlet juga melakukan pengkuran tinggi badan dalam rangkaian tes fisik yang dilakukan KONI Jateng. Foto: spr