Inovasi Edukasi Digital BEI Ini Jadi Terobosan Pasar Modal Indonesia
ilustrasi

JAKARTA (SUARABARU.ID) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI), bersama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) serta didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia, Jumat (12/3/2021).

 

Dalam acara tersebut, BEI meluncurkan 4 terobosan baru inovasi edukasi digital untuk mengembangkan Pasar Modal Indonesia. Khususnya mempermudah masyarakat untuk lebih gampang memahami Pasar Modal.

 

Empat inovasi itu adalah IDX Virtual Tour 360, Halaman Edukasi Investasi di Website BEI dan Modul Sekolah Pasar Modal Digital. Lalu Kompetisi Galeri Investasi BEI: IDX GI-a-thon, serta konsep Galeri Investasi Edukasi BEI dan Galeri Investasi Digital BEI.

 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen, mengatakan, empat terobosan inovasi baru ini sejalan upaya SRO dan OJK. Seluruh inovasi tersebut menyediakan sarana edukasi kepada warga masyarakat.

 

“Terutama sarana edukasi yang berbasis digital meningkatkan pertumbuhan investor dari kalangan akademisi dan stakeholders saat pandemi Covid-19,” kata Hoesen.

 

Sebagai catatan, sampai Februari 2021, jumlah investor Pasar Modal Indonesia telah mencapai 4.515.103 investor. Jumlah ini meningkat 16,35 persen atau penambahan 634.350 investor perbandingan dengan jumlah investor di akhir tahun 2020.

 

Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, menyebutkan, 4 terobosan baru tersebut merupakan respon masifnya pertumbuhan investor baru pada awal 2021. Hal ini melanjutkan tren positif tahun 2020, tahun kebangkitan investor ritel dalam negeri.

 

“Rangkaian acara Inovasi Edukasi Digital untuk Pasar Modal Indonesia yang diselenggarakan secara virtual ini juga berisikan agenda sharing session menarik. Bersama Komisaris BEI, Pandu Sjahrir, mengangkat Peran Galeri Investasi BEI dan Civitas Academica Bagi Masa Depan Pasar Modal Indonesia,” katanya.

 

Sinergi Edukasi dengan Teknologi

 

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, menyampaikan bahwa mulai dari saat ini hingga ke depannya nanti beberapa inisiatif digital yang disiapkan dapat digunakan bersama untuk kepentingan edukasi pasar modal.

 

“Ke depan BEI memberi kesempatan yang lebih luas kepada semua pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan dukungan teknologi digital,” katanya.

 

Lebih lanjut Hasan menjelaskan, inisiatif pertama dari terobosan inovasi tersebut adalah IDX Virtual Tour 360. Melalui YouTube channel Indonesia Stock Exchange, inovasi ini berisi video berteknologi realitas maya.

 

Semua video tersebut memberikan pengalaman berkunjung ke BEI dan Galeri Yuk Nabung Saham dengan sensasi ruang yang nyata. Hal ini BEI lakukan untuk mengakomodasi keingintahuan dan antusiasme para pelajar di seluruh Indonesia.

 

“Halaman Edukasi Investasi di Website BEI, yang di dalamnya terdapat beberapa Modul Sekolah Pasar Modal Digital, adalah inisiatif kedua,” katanya.

 

Melalui halaman ini, lanjut Hasan, calon investor akan mendapatkan dasar-dasar pendidikan pasar modal dengan mengakses Website BEI kapanpun sepanjang waktu.

 

Setelah mendapatkan bekal edukasi, masyarakat juga dapat membuka rekening efek. Caranya melalui tautan ke website Anggota Bursa yang menyediakan layanan pembukaan rekening efek secara daring.

 

“Untuk mendampingi perjalanan investasi investor baru, beberapa video lain terkait produk dan layanan pasar modal juga tersedia pada halaman tersebut,” tuturnya.

 

Hal ini lebih lanjut bertujuan agar kualitas dari para investor baru bisa lebih meningkat. Ini seiring dengan semakin mudahnya calon investor untuk mengakses informasi awal tentang Pasar Modal Indonesia.

 

Apresiasi Galeri Investasi BEI

 

Adapun inisiatif ketiga dari inovasi tersebut adalah sebuah bentuk apresiasi BEI kepada Galeri Investasi (GI) BEI yang tetap aktif mengupayakan edukasi pasar modal meskipun terdapat keterbatasan akibat pandemi.

 

Selain itu, kepada para anggota Bursa Mitra GI BEI yang sudah mengoptimalkan simplifikasi pembukaan rekening efek mendapatkan apresiasi pula dari BEI.

 

“Apresiasi tersebut tentunya berupa sebuah program tantangan secara digital, yaitu IDX GI-a-thon,” kata Hasan lebih lanjut.

 

Melalui IDX GI-a-thon, Hasan Menjelaskan, GI BEI tertantang untuk meningkatkan jumlah kegiatan edukasi walaupun secara lebih modern, meningkatkan jumlah investor, mendorong aktifitas belajar berinvestasi melalui praktik transaksi saham dengan mengutamakan analisis yang benar.

 

Selain itu, mendorong penggunaan AKSes sebagai wujud Perlindungan Investor, serta bersama-sama dengan BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI mengoptimalkan penggunaan platform Regional Development Information System. Platform tersebut adalah alat untuk mengelola dan memonitor aktifitas GI BEI di seluruh Indonesia.

 

“Untuk itu, kepada Kantor Perwakilan BEI, Anggota Bursa Mitra GI BEI, bersiaplah, karena bendera start akan kami kibarkan tepat pada 1 April 2021 mendatang,” kata Hasan.

 

Konsep Baru Galeri Investasi BEI

 

Inisiatif terakhir, BEI menyiapkan 2 konsep baru kerja sama GI. GI BEI dan Anggota Bursa Mitra GI BEI mengadopsi Konsep baru GI ini. Tujuannya meningkatkan sinergi serta kolaborasi setiap stakeholders pasar modal yang sejalan dengan percepatan dunia digital.

 

“Kedua konsep baru tersebut adalah Galeri Investasi Edukasi (GIE) BEI dan Galeri Investasi Digital (GID) BEI,” katanya.

 

GIE BEI merupakan kerja sama 4 pihak, yaitu BEI, Perusahaan Efek Anggota Bursa, GI BEI di Perguruan Tinggi/Non Perguruan Tinggi, dan pihak sekolah (SLTA / setara).

 

Nantinya, pihak yang melakukan pengelolaan GIE BEI harus Pihak yang telah melakukan kerja sama dalam pendirian GI BEI. Anggota Bursa Mitra GIE BEI juga akan sama dengan Anggota Bursa Mitra GI BEI pendamping.

 

Sedangkan GID BEI secara umum sama dengan GI BEI, namun tidak memiliki ruangan fisik dan seluruh kegiatan terlaksana secara virtual. Hak dan kewajiban GID BEI sama dengan GI BEI secara umum.

 

Konsep GIE BEI dan GID BEI ini langsung disambut dengan baik. Sampai dengan 10 Maret 2021, tercatat 30 GIE BEI dan 13 GID BEI langsung mengadopsi konsep baru ini serta melangsungkan pula peluncurannya hari ini.

 

Dengan hadirnya GIE BEI dan GID BEI, maka total GI BEI saat ini adalah 550 GI BEI. Empat inisiatif inovasi edukasi digital yang diluncurkan tersebut menurut Hasan akan terus dikembangkan lebih lanjut oleh BEI.

 

“Dalam rancangan program kerja kedepannya, kami telah menyiapkan solusi digital lainnya yang akan memudahkan upaya sekaligus kerja kita semua. Ini untuk terus bersinergi serta berkolaborasi demi kemajuan Pasar Modal Indonesia dan mendukung perekonomian nasional,” ujar Hasan.