blank
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Kendal, saat berada di ruangan SMP N 1 Cepiring.(FOTO:SB/Agung)

KENDAL(SUARABARU.ID)- Komisi D DPRD Kabupaten Kendal melakukan kunjungan ke SMP N 1 Cepiring, guna meninjau kesiapan akan kembali dimulainya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka, Senin (8/3/2021).

Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kendal, Mahfud Shodiq, mengatakan, atas instruksi dari pemerintah pusat, satuan pendidikan diminta untuk menyiapkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dengan menerapkan standar protokol kesehatan.

“Satuan pendidikan sudah siap dan bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Akan tetapi, masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat dan daerah,”kata Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kendal Mahfud Shodiq.

Mahfud Shodiq menyatakan, bahwa seyogyanya menjadi tanggungjawab bersama antara wali murid dan guru terkait atas keberlangsungan peroses belajar mengajar di tengah pandemi Covid-19 ini.

Mahfud juga mendorong agar di Kabupaten Kendal tidak terjadi adanya tras, kebodohan bersama dalam satu tahun ini. Oleh karenanya harus ada pemahaman bersama untuk tetap bisa menjaga mutu atau kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Kendal, di tengah pandemi seperti sekarang ini.

“Yang harus dipahamkan adalah, tidak hanya guru saja, akan tetapi orang tua. Sehingga punya peranan dalam proses pembelajaran yang terjadi seperti saat ini,”ujar Mahfud.

Mahfud juga mengaku, guru tidak hanya memberikan tugas terhadap siswa saja, akan tetapi juga bisa memberikan pemahaman kepada wali murid, agar bisa ikut andil memberikan pendampingan terhadap peserta didik, terutama untuk siswa sekolah dasar dan taman kanak- kanak(TK).

Mahfud berharap, tahun depan atau tahun ajaran baru pembelajaran tatap muka sudah bisa dilakukan sebagaimana instruksi pemerintah pusat.

Soal keberadaan standart protokol kesehatan yang harus dipenuhi satuan pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka, hal itu sudah menjadi persiapan matang oleh satuan pendidikan Kendal.

“Fasilitas di masing-masing sekolah sudah siap untuk tatap muka, baik itu dari standar protokol kesehatan, sekolah sudah punya alat pengukur suhu badan (termorgan) dan tempat cuci tangan serta kelengkapan lainnya,” paparnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi, mengatakan, saat ini sudah ada 170 SD dan 18 SMP di Kabupaten Kendal yang dikategorikan siap melaksanakan pembelajaran secara tatap muka.

Hal ini berdasarkan penilaian tim dari Dinas Pendidikan Kendal, setelah melakukan peninjauan langsung ke sekolah. Pihak dinas akan mengajukan sekolah tersebut ke Satgas Penanganan Covid-19, akan tetapi menunggu setelah masa PPKM Mikro berakhir.

“Mudah-mudahan kondisi semakin baik, dan PPKM tidak diperpanjang lagi, sehingga pembelajaran tatap muka bisa dilakukan,” harapnya.

Selain melakukan kunjungan ke SMP N 1 Cepiring, Komisi D juga melanjutkan sidak ke kantor UPTD Disdukcapil Kecamatan Weleri untuk melihat langsung pelayanan administrasi kependudukan.

Mengingat di masa pandemi pelayanan administrasi kependudukan, baik pendataan penduduk baru atau perbaikan, dilakukan secara online melalui aplikasi Pakdalman.Agung-mm