blank
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawari Indraswari. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Dinas Kesehatan Kota Tegal, membantah seorang guru Sekolah Dasar (SD) meninggal akibat mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Dikabarkan guru SD tersebut meninggal setelah mendapat vaksin Covid-19.

Guru tersebut menjalani vaksin pada Sabtu (27/2/2021) lalu. Dan meninggal Selasa (2/3/2021). “Yang bersangkutan meninggal bukan karena adanya KIPI. Namun, karena memiliki riwayat penyakit gula,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari saat acara pembinaan ASN di lingkungan Kecamatan Tegal Timur, Selasa (8/3/2021).

Prima menegaskan, Dinas Kesehatan memastikan kematian guru itu bukan akibat mengalami KIPI.

Menyinggung proses vaksinasi Prima menjelaskan, hari ini Selasa (8/33/2021) vaksinasi di Kota Tegal masih berlangsung. “Kita mengutamakan lansia lalu ada pelayan publik yang masih proses vaksinasi. Hal itu sesuai instruksi dari Menkes kan diutamakan kan kelompok lansia ya,” terang Prima.

Prima mengatakan, tahap satu tenaga kesehatan (nakes), tahap dua pelayanan publik dan lansia, tahap tiga masyarakat rentan dan tahap empat masyarakat umum.

Sesuai data dari Disdukcapil Kota Tegal jumlah lansia ada 27 ribu tetapi, karena vaksinnya masih kurang maka akan diprogram kembali. Untuk lansia intervalnya 28 hari sedangkan yang lain intervalnya hanya 14 hari.

Nino Moebi