blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih dan Sekda Ahmad Ujang Sugiono menyampaikan paparan Program 100 Hari Kerja, Senin 8/3.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih Resmimeiluncurkan Program 100 Hari Kerja, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Senin (8/3) .

Program   tersebut merupakan bentuk komitmen Bupati  dan Wakil Bupatio yang dilantuk pad 26/2 lalu untuk mewujudkan Kabupaten Kebumen yang semakin baik  dari waktu ke waktu.

Peluncuran ditandai dengan penandatanganan integritas bersama di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Senin 8 Maret 2021. Acara dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, Ketua DPRD Kabupaten  Sarimun, Kapolres AKBP oter Yanottama dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Kebumen, serta ODP di lingkungan Pemkab Kebumen.

Bupati menyampaikan, semua bentuk program maupun kebijakan yang telah diambil tidak lain untuk menyatukan satu tujuan, yakni demi kepentingan seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen agar ke depan semakin sejahtera.

blank
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memukul gong menandai peluncuran Program 100 Hari Kerja.(Foto:SB/Ist)

Arif Sugyanto menjelaskan secara ringkas beberapa Program Unggulan yang telah disiapkan. Diantaranya tentang tata kelola pemerintahan, dengan Program Unggulan antara lain GO-LAK, Satu Data Untuk Semua, dan Festival Anggaran.

Dia jelaskan, GO-LAK  atau GO Layanan Administrasi Kependudukan merupakan layanan administrasi kependudukan jemput bola ke rumah “ora antri, ora suwe, cepet dadi”. Dengan program ini diharapkan 100 persen penduduk Kebumen wajib ber-KTP telah memiliki KTP.

“Program ini telah dapat terlaksana pada hari Kamis, 4 Maret 2021 di Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu Desa Sumberadi,’’ungkap Bupati.

Selanjutnya, Program Satu Data Untuk Semua merupakan program mengintegrasikan data kependudukan dengan output KKS (Kartu Kebumen Sejahtera) sebagai upaya mengontrol masyarakat yang belum tercover dalam urusan kesejahteraan.

“Dengan Kartu Kebumen Sejahtera atau KKS ini, program bantuan sosial untuk masyarakat miskin yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Kebumen, seperti:beasiswa miskin, RTLH, bantuan warga miskin dan lainnya  dapat disatukan administrasinya dan disinkronkan dengan Data Terpadu Kesejahteraa Sosial (DTKS) supaya tepat sasaran,’’imbuh Arif.

Festival Anggaran

Menyinggung Festival Anggaran, Bupati memaparkan, Program tersebut untuk keterbukaan informasi publik yang bertujuan agar masyarakat mengetahui sumber anggaran OPD serta peruntukannya sehingga dapat menilai tingkat kontribusi pemerintah kabupaten dalam pembangunan Kabupaten Kebumen.

Kemudian mengenai pengelolaan kualitas pendidikan dan kesehatan, Bupati memiliki Program Unggulan yaitu  SIS SUSANA, BUMEN SEHATi, dan SIBUSAH. SIS SUSANA merupakan program beasiswa dan subsidi pendidikan bagi warga miskin dan anak yatim. Dengan program ini diharapkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Kabupaten Kebumen ke depan dapat meningkat.

Sedangkan BUMEN SEHATi, program untuk meningkatkan derajat kesehatan bagiwarga Kebumen. Program ini akan menyediakan layanan kesehatan jemput bola dengan optimalisasi puskesmas keliling, sehingga angka kesakitan penduduk dapat ditekan.

Untuk Program SIBUSAH (Santri Kebumen Sehat dan Berkah), merupakan program untuk meningkatkan derajat kesehatan para santri sehingga terwujud santri Kebumen yang bersih dan sehat.

Selain itu, ada pula program Bapak Asuh atau Basuh, yaitu program beasiswa bagi santri yang berasal dari keluarga kurang mampu. Beasiswa ini khusus bagi santri warga Kabupaten Kebumen yang mondok. ‘’ Untuk itu, saya mengajak jajaran pengurus maupun pengasuh pesantren untuk mendukung program tersebut. Sehingga program akan berjalan seperti yang diharapkan,’’ujar Bupati.

Arif menambahkan, untuk peningkatan ekonomi, dirinya telah menyiapkan Program Unggulan yakni Kebumen Ekonomi Handal dan Tani Mulyo. Kebumen Ekonomi Handal merupakan program untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan tenaga kerja muda Kebumen dengan harapan bisa menekan angka pengangguran.

Selanjutnya Tani Mulyo merupakan program untuk meningkatkan produksi pertanian melalui pemenuhan sarpras pertanian. Dari Program ini nantinya akan menekankan pada penanganan terpadu pasca panen dengan mengoptimalkan penggunaan Rice Milling Unit (RMU).

Menurut Bupati, Kebumen memiliki potensi pertanian yang berbasis agribisnis padi. Namun mayoritas hasil berasnya masih kurang baik. Untuk itu perlu disediakan Rice Milling Unit (RMU) yang terletak di Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun.

“Harapannya RMU  dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi beras para petani.  RMU juga bisa menjadi pengelolaan beras terpadu yang bersekala nasional,’’ucap Bupati.

Komper Wardopo