blank
Senam dansa ILDI di rest area wisata jalan baru Blembem Kaliurip Darmarkasihan Kertek Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah 50 anggota Ikatan Langkah Dansa Indonesia (ILDI) Wonosobo melakukan senam dansa di area wisata Kaki Gunung Sindoro Blembem dan Basecamp Si Kembang Wonosobo.

Area wisata di jalan baru Blembem berada di wilayah Dusun Kaliurip Desa Damarkasihan Kecamatan Kertek dan Basecamp Si Kembang di Dusun Windusari Desa Tlogojati Wonosobo.

Sekitar pukul 7.30 WIB, anggota ILDI sudah sampai di lokasi rest area Blembem. Tak berselang lama, ibu-ibu yang mengenakan seragam kaos warna pink itu, melakukan senam dansa bersama.

Berlatar belakang Gunung Kembang dan Gunung Sindoro senam dansa dilakukan dengan riang gembira. Alunan musik nusantara mengiringi senam yang bisa mencegah pikun dan bisa bikin sehat tersebut.

Senam dansa dipimpin langsung Penasehat ILDI Wonosobo Maya Rosida. Setelah selesai senam di rest area Blembem, sekitar pukul 10.00 WIB peserta melanjutkan senam yang sama di Basecamp Si Kembang.

Wisata Sehat

blank
Foto bersama usai senam di Basecamp Si Kembang Windusari Tlogojati Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

Penasehat ILDI Wonosobo Maya Rosida menyatakan meski di masa pandemi global Covid-19 kegiatan olah raga senam harus tetap dilakukan. Meski demikian, senam musti dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

“Senam dilakukan dengan menjaga jarak antar peserta. Sebelum dan sesudah senam peserta juga harus tetap mengenakan masker. Senam gelar tidak terlalu lama, yang penting sehat dan tetap hapy,” katanya.

Menurut Maya, yang juga pernah menjabat Wakil Bupati itu, senam dansa sengaja dilaksanakan di area wisata, agar suasana lebih menyenangkan dan sekaligus dapat mempromosikan tempat wisata baru yang ada di Wonosobo.

“IlDI Wonosobo punya banyak kegiatan. Selain latihan rutin juga akan ada lomba dansa baik di daerah maupun di pusat. Sebagai bagian olah raga rekreasi, ILDI akan ikut mempromosikan potensi wisata baru yang ada di Wonosobo,” ucapnya.

Dikatakan Maya, kota pegunungan ini punya potensi wisata alam yang luar biasa yang tidak dimiliki daerah lain. Jika potensi tersebut dikelola dengan baik dan maksimal maka akan menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah.

Muharno Zarka