blank
Sambutan hangat dari KSK untuk tamu yang hendak menikmati hidangan. Foto : hana eswe.

Kampung Sawah

Adalah Subarjo, pria yang tinggal di Dusun Sukorejo, Desa Krangganharjo, Kecamatan Toroh ini. Anak keempat dari lima bersaudara ini berhasil mewujudkan keinginan almarhum ibundanya untuk melanjutkan usaha kuliner yang sudah puluhan tahun digeluti hingga akhir hayatnya.

blank
Subarjo, pemilik Kampung Sawah Krangganharjo. Foto : hans eswe.

Perwujudan dari mimpi sang bunda dipolesnya menjadi resto dan pemancingan yang diberi nama Kampung Sawah Krangganharjo (KSK). Di tengah hamparan sawah, KSK ini berdiri megah dengan mengambil konsep tradisional modern di dalamnya.

“Saya membangun ini sejak setahun lalu. Ini semua adalah bakti saya kepada ibunda yang memberikan kepada kami, anak-anaknya untuk meneruskan usaha keluarga,” katanya.

Dia menuturkan, dulu ibunya berjualan pecel di depan SPBU Sukorejo. Sang ibu adalah tulang punggung yang utama setelah ayah meninggal dunia. Berjualan pecel untuk menghidupi kami anak-anaknya agar tetap mendapatkan ilmu.

“Sebelum beliau meninggal, ibu memberikan amanat kepada kami agar jangan berhenti untuk berusaha dan akhirnya KSK ini berdiri sesuai dengan amanah beliau,” ujar Subarjo.

Di resto ini terdapat banyak menu masakan Jawa yang disajikan. Antara lain, urap, trancam, sayur lodeh, brambang asem, nasi pecel, nasi soto, asem-asem dan makanan khas jawa lainnya. “Selain itu, resto tersebut juga menyajikan menu unggulan yaitu ikan nila bakar,dan ikan tombro bakar,” tambahnya.

Selain itu ada juga makanan kecil seperti mendoan, bakwan sayur, ketela goreng dan berbagai macam makanan kecil yang cocok untuk disantap dari beragam usia. “Kami juga menyajikan minuman hangat tradisional seperti wedang uwuh,” ungkap Subarjo.