blank
Tersangka pencuri motor saat sudah berada di kantor polisi, dan dimintai keterangan. Foto: Yon

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Istri kabur dari rumah. Lalu, NNS (33), warga Gandusarin, Bandongan, Kabupaten Magelang ini brusaha mencarinya. Tetapi caranya menabrak aturan hukum. Dia mencuri motor dulu untuk mencari istrinya.

Itulah yang dituturkan tersangka NNZ kepada polisi. Dia mencuri motor Yamaha Vixion AA 5380 WA yang diparkir di  pinggir Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Kemirirejo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang.

“Kejadian pencurian sepeda motor tersebut terjadi pada 14 Februari lalu sekitar  pukul 20.00 WIB. Tindakan itu diketahui pemiliknya beberapa jam kemudian ketika korban hendak memakai kendaraan bermotor itu kembali,” kata Plt Kapolres Magelang Kota, AKBP Fidelis Purna Timoranto.

Fidelis menjelaskan, pelaku dengan mudah melarikan sepeda motor berwarna hitam tersebut, karena saat ditinggal oleh pemiliknya  tidak dikunci stangnya. Tersangka menggunakan sebuah obeng  kembang dan kunci berbentuk “Y” untuk mencongkel  bagian kunci kontak motor itu.

Setelah mengetahui, sepeda motor tersebut hilang, pemilik melaporkan kejadian  tersebut ke Polsek Magelang Tengah yang tidak jauh dari rumah korban.

Menurutnya, setelah melakukan penyelidikan, anggota Satuan Reserse Polres Magelang  akhirnya bisa menemukan sepeda motor curian tersebut bersama dengan pelakunya di wilayah Kabupaten Wonosobo.

“Penangkapan tersangka NNZ berikut barang bukti sepeda motornya tersebut, berdasarkan informasi adanya satu unit sepeda motor  tanpa plat nomor dan  tidak dilengkapi surat-surat di wilayah Kabupaten Wonosobo. Setelah dilakukan pemeriksaan, barang bukti tersebut sama dengan yang hilang di wilayah Kelurahan Kemirirejo, Kota Magelang,” ujarnya.

Sementara itu, tersangka NNZ mengaku, dirinya nekat mencuri sepeda motor  tersebut karena untuk mencari keberadaan istrinya yang kabur dari rumah selama satu minggu. Selain itu, saat kabur dari rumahnya, istrinya membawa sepeda motor miliknya dan pergi ke Wonosobo .

“Tujuan saya mencuri sepeda motor, karena untuk mencari istri saya yang kabur dari rumah yang sudah selama seminggu,” akunya.

Keahlian pria yang hanya mengenyam pendidikan hingga kelas VIII SMP melarikan sepeda motor tanpa menggunakan kunci kontak asli dan bermodalkan sebuah obeng plus dan kunci “Y”, karena dirinya pernah bekerja di bengkel sepeda motor.

Yon-wied