blank
  Petugas TKSK Purwodadi, Dewi Ratna Sari saat melakukan penempelan stiker di salah satu rumah keluarga penerima manfaat. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Pemasangan stiker di rumah keluarga penerima manfaat (KPM) dan bantuan pangan nontunai mulai dipasang sejak Jumat (2/6/2/2021)lalu. Stiker tersebut wajib terpasang di rumah penerima manfaat. Jika hilang, bantuan untuk PKM akan dicabut.

Kepala Dinas Sosial, Edy Santoso, mengatakan, stiker yang dilepas atau dirusak secara sengaja, dianggap mengundurkan diri. “Kita akan mencoret keluarga penerima manfaat (PKM) yang sengaja merusak atau mencabut stiker yang kita pasang. Kita anggap mengundurkan diri,” kata Edy Senin (1/3/2021).

Di Kabupaten Grobogan, terdata ada 10.417 KPM yang tersebar di 19 kecamatan. Nantinya, stiker tersebut akan dipasang sesuai jumlah KPM yang terdata. Targetnya, pertengahan bulan Maret, pemasangan stiker ini selesai.

Pada tahap awal, pemasangan stiker dilakukan di 18 desa/kelurahan. Yakni Desa Kronggen (Brati) sebanyak 624 KPM, Desa Tlogotirto (Gabus) 779 KPM, Desa Ledokdawan (Geyer) 919 KPM, Desa Sambung (Godong) 333 KPM.

Kemudian Kelurahan Grobogan 520 KPM, Desa Pranten (Gubug) 141 KPM, Desa Sumberjosari (Karangrayung) 696 KPM, Desa Kedungjati (Kedungjati) 378 KPM, Desa Klambu (Klambu) 457 KPM, Desa Kalisari (Kradenan) 642 KPM.

Di Desa Ngaringan (Ngaringan) 408 KPM, Desa Winong (Penawangan) 238 KPM, Desa Panunggalan (Pulokulon) 1.094 KPM, Desa Putat (Purwodadi( 437 KPM, Desa Tanggungharjo (Tanggungharjo) 595 KPM, Desa Tawangharjo (Tawangharjo) 410 KPM, Desa Tegowanu Wetan 408 KPM, Desa Sindurejo 1.025 KPM (Toroh) dan Kelurahan Wirosari 313 KPM.

Diharapkan dengan penempelan stiker ini bisa mengedukasi warga. Dalam pemasangan stiker ini, ada pesan keadilan yang hendak disampaikan. Jika malu ditempeli stiker, kemudian mengundurkan diri, bantuannya  bisa dialihkan kepada warga lain yang lebih berhak setelah diproses petugas PKH.

Pemasangan Berjalan Lancar

Dari beberapa wilayah yang sudah melakukan penempelan stiker untuk keluarga penerima manfaat, salah satunya adalah Desa Putat, Kecamatan Purwodadi. Sebanyak 437 KPM penerima BPNT dan PKH ditempeli stiker di depan rumahnya.

Penempelan stiker tersebut berjalan lancar. Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Purwodadi, Dewi Ratna Sari menjelaskan tidak ada kendala berarti dalam pemasangan stiker tersebut.

blank
Sinergitas perangkat Desa Putat saat pelaksanaan pemasangan stiker BPNT dan PKH beberapa waktu lalu. Foto : hana eswe.

“Di Desa Putat ini ada 437 keluarga penerima manfaat yang rumahnya ditempeli stiker penerima bantuan pangan nontunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH). Mayoritas adalah penerima BPNT. Sebagiannya adalah penerima PKH. Alhamdulilah berjalan lancar,” jelas Dewi, sapaan akrabnya.

Dikatakan Dewi, pihaknya melaksanakan penempelan stiker sesuai dengan skema yang sudah ditentukan. Yakni menanyakan secara langsung kepada keluarga penerima manfaat apakah bersedia rumahnya ditempeli stiker penerima BPNT dan PKH.

“Yang mau ditempel ini harus ditanya lebih dulu, benar menerima bantuan tersebut atau tidak. Jadi sekaligus bisa langsung verifikasi. Kalau tidak bersedia ditempel, maka bantuan akan dihentikan,” ujar Dewi.

Hana Eswe.