blank
Jenglot yang pernah ditemukan di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota Kudus tahun 2014 silam. foto: dok/Suarabaru.id

Penemuan jenglot di Kudus sebenarnya bukan kali ini saja. Pada tahun 2014 silam, warga juga menemukan sepasang jenglot di Desa Kaliputu, Kecamatan Kota yang letaknya berdampingan dengan desa Burikan.

Jenglot tersebut ditemukan di depan sebuah surau kecil yang ada di desa tersebut pada tengah malam.

Berdasarkan keterangan di berbagai sumber, jenglot disebut sebagai figur berbentuk manusia yang berukuran kecil, sekitar 10-17 cm, berkulit gelap dengan tekstur kasar, berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang.

Mitos Tentang Jenglot

Konon jenglot pernah ditemukan di beberapa wilayah di Nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan, dan Bali. Banyak anggota masyarakat Indonesia yang meyakini bahwa jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistis dan dapat mengundang bencana.

Wikipedia berbahasa Indonesia menulis jenglot ini hidup di hutan belantara penuh dengan pohon raksasa tempat persembunyiannya. Karena bentuknya kecil, makhluk ini berjalan lambat. Jenglot hanya mampu keluar di malam hari karena tak ada binatang buas dan manusia yang akan mengganggunya dan menyebabkan kepunahan.