blank
Salah satu kamar di rumah Sangudi (40) warga Tunggalroso, Prembun, Kebumen, ludes terbakar akibat lilin yang dinyalakan saat listrik padam menjalar.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) –  Saat listrik padam banyak yang menyalakan lilin sebagai penerang. Namun gara-gara salah menaruh lilin untuk penerangan, bisa berakibat fatal. Sebuah rumah di Desa Tunggalroso, Kecamatan Prembun, Kubumen, Minggu dinihari (28/2) terbakar.

Menurut penuturan Sangudi (40), warga Desa Tunggalroso, Prembun, sejak Sabtu 927/2) sekitar Pukul 20.00 Sabtu aliran listrik di rumahnya padam akibat hujan disertai angin kencang.  Rumahnya kebakaran akibat lilin yang digunakan untuk penerangan saat listrik padam apinya merembet.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubag Humas Polres Iptu Sugiyanto, mengungkapan, peristiwa kebakaran terjadi pada hari Minggu (28/2) dinihari.

“Awalnya korban menyalakan lilin untuk penerangan di kamar. Namun saat ditinggal ke ruang tengah, api merembet tanpa pengawasan tuan rumah dan membakar kamar. Tolong hati-haai saat menyalakan lilin,”jelas Iptu Sugiyanto.

Dalam peristiwa kebakaran di Desa Tunggalroso itu tidak ada korban jiwa. Namun korban mengalami kerugian material tidak sedikit. Sebagian rumahnya hangus dilalap api dalam waktu cepat.

Beruntung tak lama kejadian, tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Pos Prembun datang dan segera memadamkan api. Dari kejadian itu, diperkirakan korban mengalami kerugian sebanyak Rp 10 juta. R

Sejak Sabtu petang (27/2) wilayah Kebumen memang dilanda hujan angin. Seperti ramalan BMKG, hujan disertai angin kencang itus bisa melasa ke sejumlah kecamatan. Bahkan BPBD Kebumen merilis ada sebanyak 37 titik di 9 kecamatan terjadi pohon tumbang dan rumah ambruk.

Banyak pohon tumbang itu menimpa jaringan listrik PLN Kebumen sehingga sebagian wilayah dimatikan. Listrik padam terjadi hingga Minggu (28/2) malam. Namun perlahan mulai Pukul 20.00 listrik di berapa desa mulai menyala kembali setelah petugas PLN Kebumen bekerja keras memulihkan aliran.

Komper Wardopo