blank
Para peserta pelatihan bersama para mahasiswa KKN Unisnu di Tubanan dan nara sumber pelatihan.

JEPARA (SUARABARU.ID) – Pandemi Covid-19 masih  nampak juga belum akan berakhir dalam waktu dekat. Walaupun di Jepara sendiri bulan Maret nanti genap satu tahun jika dihitung dengan ditemukannya kasus baru,  namun  sampai saat ini Jepara masih pada zona oranye, atau zona resiko sedang.

Akibatnya, di Jepara masih diberlakukan  PPKM skala mikro untuk mencegah penyebaran  Covid-19. Karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat. Maka tidak dapat dipungkiri berdampak pada seluruh sektor kehidupan. Bukan saja dampak sosial tetapi juga ekonomi.

blank
Rajut konektor masker yang lagi tren dan digemari oleh ibu-ibu muda.

Dampak itu juga dirasakan oleh para kader organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Salah satunya  yang berada di RT 03 RW 04 Desa Tubanan Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara. Tidak adanya  kegiatan selama masa pandemi memunculkan ide bagi ibu-ibu untuk membuat terobosan.

Bersama kelompok Kerja Kuliah Nyata (KKN) Tematik Angkatan X kelompok 5 oleh mahasiswa UNISNU Jepara  pada kegiatan kelompok mitra mengusung tema “Sosialisasi dan Pelatihan Keterampilan Pembuatan Rajut Konektor Masker untuk Mengembangkan Kreativitas dan Membuka Peluang Usaha Ibu PKK Desa Tubanan.”

Konektor masker dipilih sebagai inovasi sebab saat ini baru menjadi trend sebab digemari oleh ibu-ibnu muda. Ini juga sesuai dengan tema KKN, “Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Sosial.” Karena itu para kader PKK di wilayah ini antusias mengikuti pelatihan tutorial membuat konektor rajut masker oleh tim KKN Tematik 10 kelompok 5 dibawah bimbingan dosen pendamping lapangan (DPL) Kukuh Dwi Wijanarko.

“Kebetulan dosen kami, Ibu  Aliva Rosdiana bisa merajut dan punya bisnis rajut sehingga kami meminta   untuk menjadi narasumber pelatihan pembuatan konektor rajut masker di desa Tubanan. Harapan kami semoga memberi manfaat dan memiliki nilai jual. Jika  konektor rajut  ini bisa diukembangkan maka bisa menjadi salah satu usaha para kader PKK” ujar Deni Saputra selaku koordinator kelompok 5.

Bersamaan dengan itu juga ada Dwi Agus Susila sebagai narasumber yang memberikan motivasi bagi ibu-ibu PKK mengenai kewirausahaan. “Jangan takut untuk berwirausaha walau dengan modal kecil. Justru dari modal kecil akan membuahkan hasil yang besar,” tegasnya.

Sebanyak 15 partisipan yang terdiri atas ibu-ibu PKK Desa Tubanan,  Kecamatan Kembang Jepara mengikuti kegiatan ini. Kegiatan diawali dengan penyuluhan tentang kewirausahaan oleh Dwi Agus Susila dan dilanjutkan pelatihan pembuatan konektor rajut masker oleh Aliva Rosdiana.

“Saya senang dengan kegiatan ini karena memberikan pengalaman baru dan bermanfaat,” ujar Musrini seorang partisipan.

Hadepe – Tim 5