blank
Salah satu wartawan difoto teman-temanya ketika divaksin Covid-19 di RS PKU Muhammadiyah Wonosobo. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah wartawan di Wonosobo tampak tegang sebelum disuntik vaksin Covid-19 di Aula RS PKU Muhamadiyah Sudungdewo Kertek, Rabu (24/), siang tadi.

Para pekerja media di daerah pegunungan itu, mengikuti program vaksinasi Covid-19 tahap II bersamaan bagi pelayan publik, personil TNI-Polri dan Satpol PP di lingkungan Pemkab Wonosobo.

Di RS PKU Muhammadiyah, pelaksanaan vaksinasi bagi jurnalis dibarengkan dengan ASN dan karyawan Dinas lPendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) dan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) setempat.

Jadwal vaksin dibuka mulai pukul 08.00 WIB hingga 13.30 WIB. Wartawan SUARABARU.ID, Muharno Zarka, datang kali pertama ke Aula RSU PKU Muhammadiyah, sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung antri mengikuti pendaftaran dan screening.

Berikutnya, sejumlah wartawan TV, media online dan cetak, menyusul berdatangan di waktu berikutnya. Proses vaksinasi bagi wartawan dipantau langsung Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Diskominfo Wonosobo, Hapipi.

Wartawan TVOne, Ronaldo Bramantyo Jati yang bertubuh tinggi besar itu, mendadak tampak pucat mukanya saat melihat banyaknya peserta yang antri untuk disuntik vaksin Covid-19.

Sempat Pusing

blank
Wartawan SUARABARU.ID, Muharno Zarka, menunjukkan sertifikat setelah divaksin Covid-19. Foto : SB/Muharno Zarka

Apalagi, saat maju meja petugas registrasi, ternyata data di komputer tidak ada namanya. Padahal sehari sebelumnya, wartawan beranak dua, itu sudah mendaftarkan vaksin secara online dan terpaksa mendaftar ulang secara manual.

Wartawan Media Online Sorot.Co, Ari Sunandar, juga tampak pucat usai divaksin karena takut dengan jarum suntik. Bahkan dia, sempat merasa pusing setelah divaksin dan diminta istirahat sebentar di Aula RS PKU Muhammadiyah.

“Saya sempat pusing tadi. Karena kemarin liputan pulang sampai sore. Semalam kurang tidur dan pagi hari belum sempat sarapan. Tapi alhamdulillah pusing hanya sebentar dan sekarang tidak terjadi apa-apa,” akunya.

Sementara itu, Adib Anas Maulana (Suara Merdeka), juga tak kalah keder. Begitu masuk ruang penyuntikan sempat maju-mundur dan terlihat ketakutan. Namun akhirnya proses penyuntikan vaksin Covid-19 berjalan lancar dan aman.

Manager Pelayanan RS PKU Muhammadiyah dr Izzatul Muna mengatakan setelah divaksin seseorang harus menunggu 30 menit untuk mengetahui ada tidaknya reaksi di dalam tubuh atau mengantisipasi terjadinya KIPI atau efek samping.

“Vaksin Covid-19 secara umum tidak menimbulkan efek samping. Namun apabila terjadi biasanya hanya berupa reaksi ringan, seperti nyeri, kemerahan dan bengkak di lokasi jarum suntik. Demam, nyeri otot dan sendi, badan lemas serta sedikit pusing,” terangnya.

Muharno Zarka