blank
Para ibu rumah tangga juga ikut terjun dalam kegiatan kerja bakti ini. Briptu Yunita pun sibuk melakukan pemasangan karung pasir. Foto: hana eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Warga Desa Ringinkidul, Kecamatan Gubug, bekerja bakti menutup tanggul, untuk mengantisipasi bertambahnya longsoran di bantaran Sungai Tuntang. Dalam kerja bakti itu, warga bersama dengan Banser Tanggap Bencana (Bagana), Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Ringinkidul, bahu membahu membenahi tanggul.

Dari seluruh warga dan relawan yang bekerja bakti, terlihat Briptu Yunita, yang merupakan personel Bhabinkamtibmas Desa Ringinkidul. Meski dirinya seorang perempuan, namun dia bersama-sama warga lainnya juga ikut turun memasang karung pasir di bantaran Sungai Tuntang, sebagai penahan longsor susulan.

Dikatakan Briptu Yunita, pelaksanaan kerja bakti itu dilakukan setelah warga mengetahui tanggul Sungai Tuntang, yang alirannya melewati desa mereka, longsor beberapa waktu lalu. Mereka berharap, dengan adanya pemasangan karung pasir ini dapat menahan longsoran lebih banyak.

BACA JUGA: Dinas Pertanian Kerahkan 8 Pompa Atasi Genangan Banjir di Persawahan

”Semuanya berharap, dengan ditutupnya tanggul yang longsor itu, tidak akan terjadi peristiwa yang sama ketika turun hujan lebat lagi,” ujar Briptu Yunita, kemarin.

Pemasangan karung pasir ini menjadi langkah sementara, sembari menunggu pembangunan tanggul permanen oleh pemerintah daerah. ”Ini langkah sementara yang bisa kita lakukan. Nantinya, pembangunan tanggul permanen dilakukan oleh pemerintah daerah,” tambahnya.

Warga di Desa Ringinkidul pun memberikan apresiasinya atas bantuan yang diberikan para relawan, untuk membantu pemasangan karung pasir ini.

”Meskipun hanya sementara dengan memasang karung pasir, namun paling tidak dapat mencegah terjadinya banjir. Kami berharap, pemerintah daerah segera membangun tanggul secara permanen,” ujar Wono, salah satu warga desa setempat.

Hana Eswe-Riyan