blank
 Sebuah situs yang diduga merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuna ditemukan di sisi tenggara Candi Pawon, Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. foto: Yon

MAGELANG(SUARABARU.ID)- Tim dari Balai Konservasi Borobudur menemukan sebuah  situs yang diduga permukiman kuna.  Situs tersebut ada di Dusun Brojonalan, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Atau hanya berjarak sekitar 160 meter arah tenggara Candi Pawon.

blank
Pamong Budaya Ahli Madya  Balai Konservasi Borobudur,  Yudi Suhartono. Foto: Yon/ Taman Wisata Candi Borobudur

“Situs tersebut diduga merupakan peninggalan  Kerajaan Mataram Kuna. Dibuktikan dengan adanya temuan sejumlah serpihan pecahan keramik, gerabah yang sama ditemukan  di Borobudur dan Situs  Liyangan di Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung,” kata Pamong Budaya Ahli Madya  Balai Konservasi Borobudur,  Yudi Suhartono, Rabu ( 3/2).

Yudi mengatakan, situs yang ditemukan  30 meter di atas bantaran Sungai Progo  tersebut berada di lokasi ekskavasi yang dilakukan sejak Desember 2020 lalu.

Keramik Dinasti Tang

Di lokasi tersebut, tim dari Balai Konservasi Borobudur menemukan juga serpihan keramik yang diduga berasal dari masa Dinasti Tang sekitar abad 9 dan 10 silam.

Ia menambahkan, struktur bangunan membentuk semacam ruang-ruang yang ditemukan tersebut berupa tatanan batu bata ukuran besar dan ada pula yang berupa tatanan border batu.

Pihaknya, masih akan meneliti tentang keberadaan border batu tersebut, fungsinya dulu sebagai jalan atau dinding batu.

Pihaknya menduga, temuan situs tersebut merupakan  struktur bangunan  yang  dulu difungsikan sebagai tempat tinggal para bhiksu. Dugaan  tersebut  diperkuat temuan badi (biji tasbih) warna hijau dan adanya ruangan kecil yang diperkirakan pernah digunakan sebagai tempat meditasi para biksu.

“Setelah kami diskusikan  dengan beberapa ahli. Dugaan pertama mungkin ini semacam Pariwena atau kamar-kamar biksu dalam sebuah vihara. Tapi itu masih dugaan awal, masih kita selidiki lebih lanjut,” ujarnya.

Yon-wied