blank
Warga yang terjaring operasi prokes Covid-19 di Reco Kertek Wonosobo dikumpulkan untuk diberi pembinaan. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Wonosobo kembali menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan (prokes) dalam rangka percepatan memutus mata rantai penyebaran dan penularan virus Corona di Reco Kertek Wonosobo.

Pasi Ops Kodim 0707/Wonosobo Kapten Czi Sarwiyono, Rabu (27/1), meminta anggota TNI-AD yang mengikuti operasi yustisi gabungan agar menggunakan pendekatan humanis. Memberikan kesadaran kepada masyarakat agar tetap mematuhi prokes Covid-19.

“Utamakan pendekatan secara humanis dan persuasif. Karena yang jadi tolak ukur operasi yustisi bukan seberapa banyak warga yang terjaring. Melainkan seberapa besar upaya meningkatkan kesadaran warga untuk selalu mematuhi prokes Covid-19 ini,” tegasnya.

Menurut dia, kegiatan operasi yustisi tidak akan berhasil apabila tidak didukung oleh semua pihak. Siapapun harus saling mengingatkan agar selalu patuhi aturan yang ada selama pandemi belum berakhir. Apalagi di Wonosobo kasus Covid-19 sudah mencapai 4.637 orang.

blank
Petugas gabungan siaga di jalan raya untuk menghentikan pengguna jalan yang tidak memakai masker. Foto : SB/Muharno Zarka

Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Wonosobo, Hermawan Animoro menambahkan operasi yustisi kali ini di Reco Kertek terjaring sejumlah 130 orang dengan sanksi sosial 62 orang dan yang membayar denda 68 orang.

“Ini sungguh memperihatikan. Sebab Covid-19 sudah satu tahun lebih akan tetapi kesadaran warga untuk mematuhi prokes masih rendah. Belum semua warga selalu pakai masker bila keluar rumah, mencuci tangan seretelah beraktifitas dan menghindari kerumunan,” keluhnya.

Hermawan mengajak kepada setiap warga yang ditemui untuk melakukan gerakan 3M. Warga tak boleh lalai mengenakan masker saat berada di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun secara teratur, hingga menjaga jarak aman saat berinteraksi sosial.

“Saya berharap warga semakin paham dan sadar bahwa virus Corona memang berbahaya. Namun bisa dicegah agar tak menular. Salah satunya dengan penerapan 3M. Sekali lagi, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak antar sesama secara disiplin,” tandasnya.

Muharno Zarka