blank
Ini pohon kepundung yang telah lapuk dan menimpa warga Desa Brecong, Kecamatan Buluspesantren,,Kebumen, hingga korban bernama Parsman (54) tewas di tempat kejadian.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Akibat tertimpa Pohon Kepundung, seorang pria di Kebumen meninggal dunia. Peristiwa naas itu menimpa Parsiman (54), warga Desa Brecong, Kecamatan Buluspesantren, di pantai selatan Kebumen.

Tragisnya, selama ini korban dalam kesehariannya tinggal hanya berdua bersama ibunya, Parsinem, yang telah berusia 86 tahun. Pengakuan nenek Parsinem, anaknya sejak sore belum pulang hingga akhirnya ditemukan meninggal. Kondisinya yang sudah renta tak memungkinkan mencari Parsiman. Tentu nenek tersebut kini harus menyisakan kisah pilu karena hidup sendirian.

Sedangkan Parsiman ditemukan tak bernyawa oleh Khanifah (70), warga setempat, saat mencari buah melinjo di pekarangan belakang rumahnya Selasa (26/1) sekitar pukul 06.30.Lokasi kejadian di kawasan desa pesisir atau pantai selatan yang banyak pohon tua dan areal bambu.

blank
Petugas Inafis Polres Kebumen dan Polsek Buluspesantren memberikan garis polisi di lokasi kejadian lelaki tewas tertimpa pohon kepundung di Desa Brecong.(Foto:SB/Ist)

“Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. Korban mengalami luka serius pada kepala bagian atas karena tertimpa pohon,”jelas Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto.

Saat INAFIS Polres Kebumen dan Polsek Buluspesantren melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan seutas tali plastik yang masih disimpulkan pada Pohon Kepundung yang telah rapuh yang sebelumnya menimpa korban.

“Hasil olah TKP, kuat dugaan korban saat itu berniat merobohkan pohon yang telah lapuk menggunakan tali. Namun saat ditarik, pohon roboh menimpa kepala korban hingga meninggal dunia,”terang Iptu Sugiyanto.

Korban dalam kesehariannya tinggal berdua bersama ibunya, Parsinem (86). Pengakuan Parsinem, anaknya sejak sore belum pulang hingga akhirnya ditemukan meninggal. Kondisinya yang sudah renta tak memungkinkan mencari Parsiman.

Saat ini jenazah Parsiman telah diserahkan kepada pihak keluarga dan warga untuk dimakamkan. Sedangkan nasib nenek Parsinem dan siapa yang merawatnya sepeninggal anak lelakinya itu juga harus dipikirkan.

Komper Wardopo