blank
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama sedang divaksin oleh petugas RSUD dr Soedirman Kebumen, Senin 25/1.(Foto:;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABADU.ID) – Pencanangan Vaksin Covid 19 di Kabupaten Kebumen secara resmi dibuka Bupati Kebumen Yazid Mahfudz Senin 25/1. Dari 10 pejabat dan tokoh agama yang direncanakan pertama kali divaksin, hanya dua orang pejabat dan satu tokoh agama yang lolos skrining.

Adapun dua pejabat yang lolos uji skrining dan bisa divaksin pertama Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama dan Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang. Satu lagi yakni tokoh agama Pimpinan Gereja Katolik Kebumen Romo Martinus Maryoto.

Semula untuk tahap awal vaksin diberikan kepada 10 pejabat utama di lingkungan Pemkab Kebumen yang memenuhi syarat. Kemudian disusul pemberian untuk para tenaga kesehatan (nakes).

blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfufdz simbolis menyerahkan vaksin Sinpvac kepada Direktur RSUD dr Soedirman dr Widodo Suprihantoro sebagai tanda dimulainya vaksinasi di Kebumen.(Foto;SB/Ist)

Pelaksanaan vaksinasi jenis Sinovac ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedirman Kebumen, Senin (25/1). Kegiatan dilaksanakan sesuai prosedur dan aturan yang telah ditentukan.

Bupati Kebumen Yazid Mahfudz menyampaikan, program vaksinasi ini sebagai upaya untuk menanggulangi penyebaranCovid-19. Untuk itu dirinya menyambut baik kegiatan ini dan berharap vaksinasi dapat berjalan dengan lancar hingga selesai.

“Program ini dilakukan sesuai SOP Baik provinsi maupun pusat, semoga dapat berjalan lancar tanpa ada halangan suatu apapun,”ujarnya.

Mengenai pemberian vaksin, Bupati menjelaskan bahwa akan dilaksanakan dalam 4 tahap. Tahap pertama untuk Tenaga SDM Bidang Kesehatan, tahap kedua untuk Petugas Pelayanan Publik, tahap ketiga untuk Masyarakat Rentan, dan tahap keempat untuk Pelaku Ekonomi Sosial dan Masyarakat Umum.

Lebih lanjut Yazida memgimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu menaati peraturan pemerintah dan tidak perlu takut jika divaksin. Gus Yazid memastikan vaksin aman bagi masyarakat.

‘’Masyarakat harus taat mematuhi aturan pemerintah, dan vaksin ini dipastikan aman dan halal,’’imbuh Gus Yazid.

Dapat Alokasi 12.800 Dosis

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dr Dwi Budi Satrio MKes menyampaikan, Kabupaten Kebumen mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 12.800 dosis yang telah diterima pada Sabtu 23/1 lalu.

Untuk tahap pertama ini, diberikan kepada 10 Pejabat Utama diantaranya, Wakil Bupati Arif Sugiyanto, Sekretaris Daerah Ahmad Ujang Sugiono, Ketua DPRD Sarimun, Kepala Kejari Slamet Riyanto, Kapolres AKBP Piter Yanottama, Dandim Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, Ketua Pengadilan Negeri Sapto Supriyono.

Kemudian Kepala Kantor Kemenag Kebumen H Panut, Ketua MUI Kebumen KH Nur Sodik, dan Pimpinan Gereja Katolik Kebumen. Meski begitu, pada kesempatan ini, hanya 3 pejabat yang bisa dinyatakan memenuhi syarat untuk divaksin. Yakni Kapolres Kebumen, Dandim 0709 Kebumen dan Pimpinan Gereja Katolik Kebumen.

‘’Hanya ada 3 yang lolos uji skrining, jadi yang 7 pejabat lainnya belum bisa divaksin,’’ungkap Budi.Budi Satrio menambahkan, jika setiap orang yang divaksin nantinya akan mendapatkan dua kali suntikan dengan jeda waktu 14 hari atau dua minggu. Ukuranya satu dosis vaksin digunakan untuk satu orang, yakni untuk dua kali penyuntikan.

Kepala Dinas Kesehatan itu  menjelaskan, Bupati dan Wakil Bupati tidak bisa menjalani vaksinasi, termasuk Sekda Kebumen. Hal ini lantaran dalam aturan vaksinasi hanya diprioritaskan bagi usia 18 hingga 59 tahun.  Vaksin juga tidak bisa diberikan kepada seseorang yang pernah terkonfirmasi Covid- 19.

Bupati Kebumen Yazid Mahfudz saat ini telah berusia 63 tahun, sedangkan Wakil Bupati Arif Sugiyanto pernah terkonfirmasi virus Covid -19 dan telah terbentuk antibody yang bagus.  Untuk Sekda Kabupaten Kebumen saat diuji skrining tidak lolos karena kesehatannya kurang memungkinkan, tensi darahnya sedang tinggi. Begitu juga 4 pejabat utama lainnya tidak bisa menjalani vaksinasi.

‘’Setelah dilakukan uji skrining dan kita cocokan dengan kriteria yang ditentukan, hanya ada 3 pejabat yang bisa diberi vaksin,’’imbuh Budi.

Terkait fase vaksinasi, Budi menyatakan, pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi pasca Imunisasi. Kini telah dibentuk Tim KIPI yakni Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi, guna menanggulangi efek setelah diimunisasi. Selain itu, bagi penerima vaksin juga akan diberikan sertifikat vaksinasi.

Sementara itu Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama yang dihubungi usai divaksin mengaku tidak merasakan apa-apa dan nyaman saja.”Gak ada rasa apa-apa pak. Alhamdulillah nyaman,”ujar mantan Brimob di Palu itu sembari tersenyum.

Komper Wardopo