blank
Warga Surengede Kejajar Wonosobo dibantu anggota TNI-AD membersihkan tanah longsor yang menutup jalan. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Warga Desa Surengede Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo dibantu anggota TNI-AD Koramil 05/Kejajar, bergotong royong menyingkirkan tanah longsor yang menutup jalan kampung setempat.

Tanah longsor terjadi setelah Desa Surengede dan sekitarnya diguyur hujan deras sejak sore, malam hingga pagi hari tadi, Minggu (24/1). Tebing yang berada di atas jalan kampung longsor karena tak mampu menahan beban air hujan.

Anggota Koramil 05/Kejajar Serka Narwanto mengatakan tanah longsor selain disebabkan hujan deras, juga posisi tanah ada di perengan jalan. Tidak ada pohon pelindung yang bisa menahan tanah agar tidak mudah longsor.

“Tanah di atasnya merupakan lahan pertanian yang ditanami sayur kentang. Setelah longsor tanah menutup jalan kampung sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat,” jelasnya.

Bencana Beruntun

blank
Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa AAK. Foto : SB/Muharno Zarka

Menurutnya, jika tanah longsor tidak segera disingkirkan akan menganggu aktifitas warga setempat. Karena jalan yang tertutup longsoran merupakan akses warga sekitar keluar dan masuk ladang.

“Petani yang akan mengangkut pupuk untuk dibawa ke ladang atau membawa hasil panen kentang akan terkendala. Warga dan anggota TNI-AD pun gotong royong secepatnya untuk bisa membuka akses jalan,” katanya.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa Akhsan Alim Kurniawan menghimbau warga di daerah rawan bencana alam tanah longsor untuk tetap waspada dan hati-hati di musim penghujan ini.

“Daerah Wonosobo itu masuk zona merah bencana alam. Sehingga perlu kewaspadaan yang tinggi jika musim hujan tiba. Di awal tahun 2021 ini, sudah puluhan titik di berbagai wilayah kecamatan yang ada dilanda tanah longsor dan ambles secara beruntun,” jelasnya.

Muharno Zarka