blank
O, perempuan pemilik nama terpendek saat diwawancarai sebuah televisi swasta. Foto: tangkapan layar-wied

PAYAKUMBUH (SUARABARU.ID) – Nama itu doa. Begitu sering kita dengar. Benar, nama yang baik tentu orang tua yang memberi nama ingin anaknya menjadi baik. Orang diberi nama Saleh dengan harapan jadi orang yang saleh, diberi nama Amir harapan orang tuanya agar si anak jadi pemimpin.

Nomen nest omen, nama itu mengandung maksud. Tetapi Shakespeare mengatakan, what is the name, apa arti sebuah nama. Dia bilang, mawar itu walaupun diganti nama apa pun, tetap saja wangi.

Lalu bagaimana dengan nama-nama yang kita anggap aneh, yang ternyata banyak sekali terdapat di Indonesia. Di Magelang ada seorang polisi bernama Andi Go To School yang punya saudara namanya Rudi A Good Boy dan Happy New Year.

Di Banyuwangi pernah viral seorang bernama Tuhan. Begitu  pula di Palembang ada orang bernama Saiton. Kita tentu bertanya-tanya, apa maksud orang tua mereka itu memberi nama seperti itu. Kiranya, para orang tua itu tentunya punya maksud.

Ada lagi yang sekarang lagi banyak diberitakan. Seorang perempuan pengacara di Payakumbuh namanya tak kalah aneh. Orang tuanya yang bernama Jainun dan Dasima Malik, memberi nama perempuan yang kini berusia 56 tahun itu hanya dengan satu huruf saja, O.

blank
Pada kolom nama di KTP hanya tertulis nama “O” saja, meskipun dia bergelar sarjana hukum. Foto: Tangkapan layar-wied

Dikabarkan, nama ini sebagai nama terpendek di Indonesia bahkan di dunia. Tetapi entahlah, barangkali ada juga yang bernama satu huruf seperti O, tetapi  belum viral saja.

Dalam tayangan di sebuah televisi swasta, O menyatakan, pada masa kecilnya banyak di-bully. “Waktu kecil dulu saya sering diolok-olok teman karena namaku pendek. Setiap kali pulang sekolah sering nangis,” kata O.

Itu dirasakan sejak kelas satu SD sampai SMP. Bahkan pernah di sekolah, gurunya tidak mengabsen dia. “Saya tunjuk jari, kenapa nama saya tidak dipanggil?” tuturnya.

Dan sang guru pun bertanya, siapa namanya. “Nama saya O,” jawab O, “dan seluruh kelas tertawa. Sedih rasanya.”

Itu terjadi semasa SMA, yang kita tahu, tiap mata pelajaran ganti guru. Pada awalnya guru juga melihat buku absen, tetapi tidak menyangka bahwa O itu nama, dianggapnya sebagai angka nol.

Dia pernah bertanya pada ibunya, saat itu masih SD, mengapa diberi nama O. “Ibu saya cuma bilang, nanti suatu saat kau anak menikmati nama itu,” kenangnya.

Guinness Book of Record

Jainun, ayah O memang orang yang suka membaca. Suatu ketika dia membaca majalah, yang isinya artikel tentang warga India dan Prancis yang punya nama terpendek di dunia. Dan, dua orang itu namanya masuk The Guinnes Book of Record. Maka dia pun punya cita-cita, kalau punya anak akan diberi nama yang paling pendek.

Benar, ketika lahir anaknya diberi nama O, kemudian lahir kembali anaknya diberi nama Z, yang kini sudah meninggal. Djainun berniat untuk memberikan nama yang bisa mengalahkan kedua nama dalam The Guinness Book of World Records.

Suami O, Nasrijal pun menuturkan, suatu ketika dia harus pulang darti Jakarta naik pesawat. Dan, tiket dipesan oleh perusahaan tempatnya bekerja. “Yang pesan tiket bilang, nama O tidak bisa masuk sistem. Lalu saya bilang, ya tulislah O titik SH. Ternyata bisa masuk sistem dan kami dapat tiket,” kata Nasrijal.

O sendiri menuturkan, nama pendeknya itu tak henti jadi olok-olok temannya semasa kecil. “Nama kok O, o itu bulat,” mereka meledek.

Nah, bagaimana menurut Anda. Apakah Andajuga berminat memberi nama pendek atau nama aneh untuk anak-anak Anda.

Widiyartono R