blank
JUMPA PERS - Bupati Tegal Umi Azizah (kiri) didampingi Kepala Dinas Kesehatan Hendardi Setiaji, menyampaikan kesiapan Pemkab Tegal melaksanakan vaksinasi Covid-19. (foto: diskominfo pemkab tegal)

SLAWI (SUARABARU.ID) – Pemerintah Kabupaten Tegal masih terus mempersiapkan program vaksinasi virus corona untuk meredakan penularan Covid-19 yang penyebaranya masih saja terus meningkat. Dinas Kesehatan telah melaksanakan beberapa persiapan pelaksanaan program Vaksinasi calon penerima vaksin dengan sasaran tenaga medis dan tenaga penunjang kesehtan, pelayanan publik, masyarakat umum dan pelaku ekonomi serta masyarakat rentan lainya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Hendardi Setiaji mengatakan, pemberian vaksinasi secara cuma-cuma oleh pemerintah akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama diberikan kepada petugas kesehatan dan tenaga penunjang seperti petugas administrasi, dan petugas kebersihan sebanyak 5.620 orang yang sudah disetorkan ke kementerian kesehatan untuk menerima Vaksin.

Tahap selanjutnya vaksinasi akan diberikan kepada petugas pelayanan publik sebanyak 37.851 orang kata Hendadi saat Konferensi Pers di Pendopo Rumah Dinas Bupati pada Kamis (21/1/2021) yang disiarkan secara langsung di channel youtube Pemkab Tegal dan Radio Slawi FM.

“Selanjutnya secara bertahap pemberian vaksin akan diberikan kepada masyarakat rentan sebanyak 545.448 orang, masyarakat umum dan pelaku ekonomi 260.202 orang dan tahap terakhir masyarakat rentan lainya (lansia) sejumlah 156.767 orang,” kata Hendardi.

Ia menambahkan, vaksin yang akan diterima pihaknya adalah vaksin Covid-19 Sinovac asal China. Untuk lokasi tempat vaksinasi tahap awal telah disediakan 29 Puskesmas dan sembilan rumah sakit serta 1 klinik kesehatan.

Pihaknya juga telah menyiapkan refrigator/tempat pendingin khusus di beberapa tempat layanan kesehatan untuk menyimpan vaksin dan petugas khusus yang akan melaksanakan tugas vaksinasi yang sudah terlatih secara khusus pula.

Ditanya kapan rencana pelaksanaan vaksinasi tersebut, Hendadi menyampaikan jika pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan. “Kita masih menunggu instruksi Kemenkes,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tegal Umi Azizah menjelaskan, perkembangan saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tegal trendnya menurun, dan berada di posisi 3 besar terendah di Jawa Tengah. “Akan tetapi saya berharap kasus yang positif ini betul-betul nol tidak ada
penambahan kasus lagi. Oleh karena itu, upaya penanganan dan pencegahan penularan Covid-19 terus dilakukan secara maksimal, tidak boleh kendor. Apalagi saat ini klaster penularanya sudah sangat bervariasi dan sulit untuk dideteksi,” jelas Umi.

Menurutnya, program vaksinasi Covid-19 sebagai upaya maksimal yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Tegal. Pemberian Vaksin tahap awal kepada tenaga medis dan petugas pelayanan publik nantinya dapat diberikan juga pada seluruh warga masyarakat dengan skala
prioritas karena terbatasnya vaksin yang tersedia.

“Saya berpesan, program vaksinasi Covid-19 ini, bukan satu-satunya upaya dalam penanganan dan pencegahan virus corona. Bagi masyarakat yang sudah divaksin maupun yang belum harus tetap menerapkan protokol kesehatan secara benar,” tandasnya.

Umi juga mengajak semua pihak untuk menangkal semua hoaks yang dapat menghambat program Vaksinasi. Serta untuk dapat mensosialisasikan dan mengkomunikasikan dengan baik pada masyarakat, agar program vaksinasi bisa berjalan lancar dan sukses sehingga kasus positif Covid-19 betul-betul tidak ada lagi.

Nur Muktiadi