blank
Dua perahu nelayan di TPI Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kebumen, sedang menepi karena gelombang tinggi.(Foto;SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Gelombang tinggi menghantam perahu nelayan di perbatasan laut selatan Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong, Kebumen, Kamis (21/1).

Akibatnya perahu nelayan warga setempat terbalik dihantam ombak.  Satu orang nelayan atas nama Tarsan (43) dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian. Dua nelayan lainnya berhasil selamat setelah berenang menepi ke daratan,  atas nama Solatin (63) dan Saryanto (35).

 

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasubbag Humas Polres Iptu Sugiyanto mengungkapkan, peristiwa naas itu terjadi sekitar Pukul 10.45. Gelombang pasang tiba-tiba datang saat nelayan hendak menepi.

“Saat dihantam gelombang tinggi, dua nelayan berhasil menyelamatkan diri berenang ke daratan. Namun satu diantaranya masih dilakukan pencarian,”jelas Iptu Sugiyanto yang saat ini juga merangkap Plh Kapolsek Klirong.

Sampai dengan saat ini, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim SAR Gabungan baik dari Sat Polair Polres Kebumen, Polsek Klirong, TNI, BPBD, sukarelawan serta warga setempat.

“Semoga bisa segera ditemukan. Sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan penyisiran,” jelas Iptu Sugiyanto.

Korban selama ini sebagai nelayan yang mangkal di tempat pelelangan ikan (TPI) Desa Tanggulangin Klirong. TPI Tanggulangin merupakan salah satu TPI di kawasan pantai selayan Kebumen di sebelah timur TPI Tegalretno, Kecamatan Petanahan.

Meski jumlah nelayan TPI Tanggulangin tidak sebanyak di TPI Kecamatan Ayah, selama ini aktivitas nelayan di TPI tersebut berjalan lancar, kecuali saat cuaca buruk dan ada gelombang tinggi.

Berdasar Informasi Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Stasiun Tunggul Wulung Cilacap,  wilayah perairan Samudera Hindia Selatan Jateng pada 21-22/1 ini memang sedang dilanda gelombang tinggi.

Komper Wardopo