blank
Lokasi penemuan mayat pria di kubangan bekas Galian C, Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo. Foto : hana eswe.

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Seorang pemuda berumur 19 tahun yang diketahui berinisial A, warga Desa Kapung, Kecamatan Tanggungharjo, ditemukan tewas dalam kondisi mengapung. Kejadian tersebut terjadi di kubangan bekas galian C milik pabrik semen di Tanggungharjo, Rabu (20/1/2021).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penemuan korban kali pertama diketahui Ahmad Khanip (43) dan Sumini (60) yang merupakan warga Desa Mrisi, Kecamatan Tanggungharjo. Saat itu, mereka tengah melintas di sekitar lokasi galian C tersebut, sekitar pukul 13.00 WIB.

Saat melewati area tersebut, Ahmad merasa janggal saat melihat ada sosok yang mengambang di area kubangan tersebut. Setelah didekati, rupanya yang dilihatnya tersebut adalah sosok laki-laki membujur kaku.

Disaksikan Sumini, Ahmad mengangkat tubuh pria malang tersebut, kemudian membaringkannya di balai-balai bambu yang tak jauh dari lokasi kejadian. Untuk memastikan sekali lagi, Ahmad memeriksa kondisi pria tersebut. Ternyata korban sudah tidak bernyawa.

Mengetahui hal itu, Ahmad melaporkannya ke perangkat Desa Mrisi. Laporan tersebut dilanjutkan ke Polsek Tanggungharjo.

“Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat, kami bersama tim medis yakni bidan desa setempat dan staff perusahaan semen tersebut langsung ke TKP,” ujar Kapolsek Tanggungharjo, AKP Bambang Tri Atmaja.

Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh koban. Tim medis menjelaskan korban meninggal murni tenggelam.

“Setelah itu kami menghubungi pihak keluarga korban. Dari keterangan keluarga, korban selama ini memiliki keterbelakangan mental,” tanbah AKP Bambang.

Pihak keluarga korban menerima kepergian A yang sangat mendadak itu. Usai dilakukan pemeriksaan, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

Di sekitar lokasi, plang tanda bahaya masuk ke area bekas galian C tersebut terpasang di area tersebut. Meski demikian, korban tetap nekat masuk ke kubangan tersebut dan ditemukan tewas mengambang.

“Dari kejadian ini, kami imbau kepada warga Tanggungharjo agar tidak bermain-main di wilayah eks galian C. Selain itu, kami juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki anak atau kerabat yang tinggal di sekitar sungai atau kubangan ditambah memiliki keterbelakangan mental agar dapat diawasi sehari-hari,” pungkasnya.

Hana Eswe-wied