blank
Bencana puting beliung, melanda peraiaran Waduk Gajahmungkur Kabupaten Wonogiri. Gerak pusaran anginnya menukik dari kegelapan awan di langit menuju ke permukaan air waduk.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Bencana puting beliung, Rabu sore (20/1), melanda perairan Waduk Gajahmungkur Kabupaten Wonogiri. Tepatnya di wilayah perairan Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.

Warga masyarakat Desa Sendang, menyatakan, bencana berupa angin pusar tersebut melanda Pukul 15.30, bersamaan dengan turunnya hujan lebat. Gerak pusarannya terlihat jelas dari tepian Waduk Gajahmungkur.

”Gerak pusaran anginnya terlihat jelas, bagai menukik dari ketinggian awan gelap dari atas langit,” ujar sejumlah nelayan Waduk Gajahmungkur yang sore itu tengah berperahu di wilayah perairan Teluk Cakaran, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.

blank
Warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, merasa bersyukur karena gerak pusar puting beliung berada di perairan Waduk Gajahmungkur. Akan dapat menjadi bencana besar, manakala itu terjadi di wilayah pemukiman warga.

Masyarakat Panik
Kentong titir tanda ada bencana, terdengar bertalu-talu dibunyikan oleh masyarakat. Dalam situasi panik, masyarakat juga meneriakkan takbir berulang-ulang. Warga takut, dan berdoa agar gerak pusaran puting beliung mengarah ke wilayah pemukiman penduduk.

Mantan Pejabat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, E Liliek DS, melukiskan, pusaran angin puting beliung itu menukik ke bawah dari atas langit, bagai menyedot air Waduk Gajahmungkur.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, semalam, membenarkan adanya bencana puting beliung tersebut. Kejadiannya berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit. ”Tapi tidak berdampak menimbulkan korban dan kerusakan, karena lokasinya berada di perairan Waduk Gajahmungkur,” tegasnya.

blank
Gerak pusar puting beliung semula mengarah ke barat, tapi kemudian belok ke selatan, menjauhi wilayah pemukiman warga Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Belok ke Selatan
Lokasi kemunculan puting beliung itu, berada di tengah perairan Waduk Gajahmungkur. Kemudian bergerak ke barat, namun sebelum satu kilometer mencapai wilayah pemukiman penduduk, mendadak berubah arah belok ke selatan,” jelas Bambang Haryanto.

blank
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, menyatakan, bencana puting beliung di peraiaran Waduk Gajahmungkur tidak menimbulkan korban dan kerusakan.

Pihak BPBD Kabupaten Wonogiri, telah menerima laporan bahwa puting beliung tersebut tidak memberikan dampak kerusakan. Laporan disampaikan oleh relawan siaga bencana dari Desa Tangguh Bencana (Destana) Sendang, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.

”Alhamdulillah, aman tidak ada kerusakan,” tegas Bambang Haryanto. Juga tidak merusak karamba apung tempat budidaya ikan yang berlokasi di perairan Teluk Cakaran, Dusun Bendorejo, Desa Sendang, Kecamatan  Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.

Bambang Pur