blank
Pemakaman jenazah secara Prokes Covid di TPU Bulak Kulon, Desa Gunan, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, ini berlangsung Pukul 23.50 sampai Pukul 00.20 dinihari tadi.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tim Covid Wonogiri memakamkan lagi sebanyak delapan jenazah secara protokol kesehatan (Prokes) pencegahan wabah virus corona. Itu dilakukan dalam tempo 17 jam 45 menit, terhitung mulai Minggu petang (17/1) Pukul 16.30 kemarin sampai dengan Senin siang (18/1) Pukul 10.15 tadi.

Delapan jenazah yang dimakamkan secara prosedure Corona Virus Disease (Covid)-19 ini, masing-masing terdiri atas empat pria dan empat wanita. Mereka merupakan jenazah pasien dari enam rumah sakit. Yakni tiga jenazah pasien dari RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, berikut masing-masing satu jenazah pasien dari RS Mulia Hati Wonogiri, RS Medika Mulya Wonogiri, RSUD Dokter Moewardi Surakarta, RS Indriyati Solo Baru Kabupaten Sukoharjo, dan dari RS Kasih Ibu Surakarta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Senin (18/1), menyatakan, penguburan delapan jenazah tersebut berlangsung di enam kecamatan. Yakni masing-masing dua jenazah dikuburkan di Kecamatan Slogohimo dan di Kecamatan Ngadirojo, berikut masing-masing satu jenazah dimakaman di Kecamatan Selogiri, Wonogiri Kota, Jatisrono dan Kecamatan Manyaran.

blank
Prosesi penguburan jenazah pasien dari RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri ini, dilakukan secara Prokes Covid-19 di TPU Astonoloyo Desa Jaten, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri.

Enam Rumah Sakit
Bambang Haryanto yang menjabat sebagai Pimpinan Pusat Komando Pengendali (Puskodal) percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, pemulasaraan delapan jenazah tersebut dilakukan di enam Rumah Sakit (RS), yakni tempat mereka menjalani opname sampai meninggal.

Kemudian penguburannya, dilakukan oleh Satgas Pemakaman Tim Covid Kabupaten Wonogiri, terdiri atas personel dari BPBD Wonogiri, prajurit TNI Kodim 0728, anggota Polres Wonogiri, bersama para relawan dari berbagai komunitas. Yakni relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri, dari Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) Wonogiri, dari Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Wonogiri, dari Search And Rescue (SAR) Wonogiri.

blank
Warga dan pamong desa membantu membuatkan liang lahat, memasang tenda untuk mengantisipasi hujan dan mengupayakan pengerangan darurat guna mendukung kelancaran penguburan di malam hari.

Berikut relawan dari SAR Majelis Tafsir Alquran (MTA) Wonogiri, relawan Desa (Pare, Jaten, Pule) Kecamatan Selogiri, Komunitas Relawan Independen (KRI) Wonogiri, relawan Sibat Jatisrono, relawan Desa di Kecamatan Manyaran, Tim dari RS Indrayati Solo Baru Kabupaten Sukoharjo, dan Tim dari RSUD Dokter Moewardi Surakarta.

blank
Tanpa mengenal gelapnya malam, Tim Covid Kabupaten Wonogiri bersama relawan, dinihari tadi melakukan penguburan di TPU Kenteng, Desa Ngadirojo Kidul, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Liang Lahat
Prosesi penguburan juga melibatkan pamong desa dan warga, yang membantu menggali liang lahat, memasang tenda untuk mengantisipasi hujan. Juga membantu mengusahakan penerangan listrik darurat untuk menyikapi gelapnya malam saat pemakaman di kuburan.

Ikut hadir menyaksikan penguburan, jajaran Forkompimcam dan petugas Puskesmas dari enam kecamatan (Selogiri, Wonogiri, Slogohimo, Jatisrono, Ngadirojo, Manyaran), para aparat pemerintah desa dan kelurahan, beserta perwakilan keluarga almarhum dan almarhumah.

Bambang Pur