blank
Ganjar Pranowo (kiri), memimpin Rapat Penanganan Covid-19 di Jateng, Senin (18/1/2021). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 15 tim relawan yang masing-masing beranggotakan 15 orang, Selasa (19/1/2021) akan berangkat ke Sulawesi Barat, untuk membantu penanganan gempa di Mamuju dan Majene.

Hal itu seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, usai memimpin Rapat Penanganan Covid-19, Senin (18/1/2021). Pemprov Jateng sendiri telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di Sulawesi Barat, terkait penanganan bencananya.

Insya Allah dari Jawa Tengah besok kirim 15 tim, untuk bisa bersngkat ke Sulawesi Barat. Dan tentu saja tidak bisa direct, mungkin ke Makassar,” katanya.

BACA JUGA : Ganjar Tanam Pohon di Lahan Kritis Desa Jragung Demak

Rencananya, 15 tim diberangkatkan bersama dengan bantuan logistik. Namun melihat kondisi perhubungan di Sulawesi Barat yang belum berjalan normal, maka bantuan logistik baru akan dibelanjakan 15 tim, saat berada di Makassar. Hal ini sebelumnya pernah dilakukan, saat pengiriman bantuan logistik untuk bencana di Palu.

”Sehingga 15 tim ini akan kita perbantukan dulu, untuk membangun solidaritas,” tegasnya.

Selain bencana di Sulawesi Barat, komunikasi juga dilakukan dengan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Resnawan, terkait bencana banjir yang melanda di 10 kota dan kabupaten.

”Dengan Kalimantan Selatan kemarin sudah komunikasi dengan Pak Wagub, dan beliau sampaikan masih bisa handle. Tapi kita siaplah membantu, sebagai sesama anak bangsa,” imbuhnya.

BACA JUGA : Dua Tahun Berturut-turut Jateng Juara Keuangan Inklusif Nasional

Ditanya soal pendataan warga Jateng yang terdampak bencana di Sulbar, Kalsel hingga Jabar, Gubernur menyatakan, bila hal itu belum dilakukan. Sebab, dalam situasi seperti ini tidak bisa bicara kesukuan.

”Saya kira tidak akan ada lagi data-data seperti itu, sehingga kita tidak akan bantu parsial. Biar tidak ada kesukuannya, yang penting kita bantu semuanya untuk siapa pun,” tandasnya.

Seperti diketahui, Sejumlah bencana alam seperti tanah longsor di Sumedang hingga gempa di Majene-Mamuju, Sulawesi Barat, terjadi di awal tahun 2021. Rentetan bencana alam ini bukan hanya menghilangkan tempat tinggal, tapi juga merenggut nyawa warga yang terdampak.

BACA JUGA : Ganjar Serahkan 1.349 SK CPNS

Salah satunya, gempa bumi berkekuatan M 6,2 yang menghantam Kota Majene dan Mamuju, Sulbar, pada Jumat (15/1/2021) yang lalu. BNPB melaporkan, sebanyak 78 orang meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di darat itu.

Kemudian kejadian banjir bandang juga terjadi di Kalimantan Selatan. Banjir di 10 kabupaten/Kota di Kalsel itu, menyebabkan 15 orang meninggal dunia dan hampir 39 ribu warga mengungsi.

Selain itu, bencana tanah longsor juga menimpa wilayah Cimanggung, Sumedang pada Sabtu (9/1/2021) yang lalu. Hingga kini tercatat 32 orang meninggal akibat tanah longsor.

Hery Priyono-Riyan