blank
Petugas-PMI-sedang-memegang-kantung-darah.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL(SUARABARU.ID) – Stok darah berbagai golongan di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kendal menipis. Hal ini dikarenakan banyak warga yang urung melakukan donor darahnya seiring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Ketua PMI Cabang Kendal Budi Mulyono mengatakan, hingga kemarin, stok darah di PMI Kabupaten Kendal tersisa 153 kantong, mencakup berbagai golongan darah. Dengan semakin menipisnya stok darah ini pihaknya menggencarkan sosialisasi untuk mencari warga yang bersedia mendonorkan darahnya.

“Stok darah yang ada golongan A sebanyak 23 kantong, golongan B sebanyak 13 kantong, golongan O sebanyak 106 kantong dan golongan AB sebanyak 11 kantong,” kata Budi Mulyono, Senin (18/1/2021).

Budi Mulyono mengaku, dampak dari pemberlakuan PPKM yang di mulai tanggal 11- 25 Januari 2021 lalu, menjadikan banyak warga yang semula akan mendonorkan darah, akhirnya membatalkannya. Padahal, sebelumnya PMI sudah membuat jadwal pendonoran darah bagi warga.

“Banyaknya warga yang akhirnya membatalkan donor darahnya, penyebabnya karena PKM tersebut,” ujarnya.

Menipisnya stok darah ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Kendal saja, namun juga di semua kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Hal itu tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan PPKM dalam rangka mencegah penularan Covid-19.

“Semua PMI di kota/kabupaten di Jateng selalu laporan stok darah saat ini sepi. Begitu juga di PMI Kendal. Sebenarnya stok darah ini juga sangat mengkhawatirkan. Namun demikian ada beberapa ormas yang mau melakukan donor sehingga juga sangat terbantu,” paparnya.

Budi Mulyono menghimbau kepada masyarakat agar bisa membantu memberikan donor darah bagi yang membutuhkan kendati saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Menurutnya warga boleh melakukan donor darah, yang tidak boleh adalah berkerumun ketika akan melakukan donor darah.

“Selagi tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk donor darah diperbolehkan dan tidak akan tertular Covid-19. Karena Covid-19 tidak menular melalui darah,” pungkas Budi Mulyono. Sp-mm