WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Duka keluarga besar Badan Pimpinan Cabang (BPC) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Wonogiri berlanjut. Pasalnya, istri mantan Ketua BPC Gapensi Wonogiri, menyusul meninggal dan jenazahnya juga dimakamkan secara prosedur Covid-19, sebagaimana dilakukan pada suaminya.
Sementara itu dalam tiga hari terakhir ini, Satgas Pemakaman Tim Covid Kabupaten Wonogiri, menguburkan lagi sebanyak sembilan jenazah secara protokol kesehatan (Prokes) pencegahan wabah virus corona. Termasuk diantaranya, jenazah Ny NPL (60), warga Lingkungan Wonokarto, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.
Ny NPL, adalah istri Mantan Ketua BPC Gapensi Wonogiri, KS (66). Sebagaimana diberitakan, jenazah KS dimakamkan secara prosedur Covid-19. Selang 5 hari pemakamannya, yakni Jumat (15/1) lalu, istri KS (Ny NPL) menyusul meninggal di Rumah Sakit (RS) Fitri Candra Kabupaten Wonogiri.
TPU Dudan
Pemulasaraan jenazah Ny NPL, dilakukan di RS Mulia Hati Kabupaten Wonogiri. Sebelum kemudian dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dudan, Lingkungan Sukorejo, Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Yakni di TPU yang sama dengan penguburan suaminya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, Minggu (17/1), menyatakan, dalam tiga hari terkahir ini telah dimakamkan lagi sebanyak 9 jenazah secara Prokes Covid-19. Yakni dua jenazah dikuburkan Jumat (15/7) lalu, terdiri atas jenazah Ny NPL dan jenazah seorang pria H (51), warga Lingkungan Wuryantoro, Kelurahan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.
Jenazah H, pasien RSUD Ir Soekarno Kabupaten Sukoharjo, dimakamkan Jumat siang (15/1), di TPU Preman Desa Baleharjo, Kecamatan Eromoko (30 Klimoeter arah barat daya Ibukota Kabupaten Wonogiri). Berlangsung Pukul 14.00 sampai 14.45.
Lima Rumah Sakit
Bambang Haryanto, yang juga menjabat sebagai Pimpinan Pusat Komando Pengendali (Puskodal) percepatan penanganan Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Wonogiri, menyebutkan, untuk hari Sabtu (16/1), dimakamkan lagi tujuh jenazah.
Tujuh jenazah tersebut merupakan pasien dari lima Rumah Sakit (RS). Yakni masing-masing dua dari RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri, dan dari RS Amal Sehat Slogohimo Wonogiri. Berikut masing-masing satu dari RS Medirossa (Bekasi, Jabar), RS Aminah (Tangerang, Banten) dan dari RS Medika Mulya Wonogiri.
Penguburannya dilakukan di tujuh TPU yang berada di enam kecamatan di Kabupaten Wonogiri. Yakni di Kecamatan Tirtomoyo sebanyak dua jenazah, berikut masing-masing satu jenazah di Kecamatan Baturetno, Jatisrono, Selogiri, Purwantoro dan Kecamatan Manyaran.
Bersama Relawan
Penguburan dilakukan oleh Satgas Pemakaman Tim Covid Kabupaten Wonogiri bersama relawan dari berbagai komunitas. Yakni personel dari BPBD Wonogiri, prajurit TNI Kodim 0728, dan anggota Polres. Bersama para relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri, relawan dari Search And Rescue (SAR) Wonogiri, relawan dari Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri Wonogiri, relawan dari SAR Majelis Tafsir Alquran (MTA) Wonogiri.
Juga dilibatkan dalam tugas penguburan, relawan Desa Sendangrejo Baturetno, relawan Desa Tanggulangin dan relawan Desa Tegalrejo Kecamatan Purwantoro, relawan Desa Kepatihan dan relawan Desa Nambangan Kecamatan Selogiri, relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wonogiri, dan relawan Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran.
Ikut hadir menyaksikan penguburan tujuh jenazah tersebut, jajaran Forkompimcam 6 kecamatan (Baturetno, Jatisrono, Selogiri, Purwantoro, Tirtomoyo dan Manyaran) bersama tenaga medis dari masing-masing Puskesmas, aparat desa dan keluarahan setempat serta perwakilan keluarga almarhum dan almarhumah.
Bambang Pur
