KENDAL (SUARABARU.ID) – Untuk mencapai lokasi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Kedungboto dusun Semanding, dan dusun Jingkol Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal harus menyusuri jalan yang cukup terjal.

Nurmaya (27), seorang guru PAUD, Kelompok Bermain (KB) Harapan Bangsa II di dusun Semanding, setiap harinya dengan penuh kesabaran mengajar 10 anak PAUD ditambah 7 anak titipan tanpa mendapatkan gaji.

Dia rela tidak ikut bekerja di pabrik seperti orang-orang di sekitarnya yang gajinya jelas, bisa untuk membantu mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari. Namun dirinya malah memilih mengajar anak-anak PAUD di dusunnya yang terpencil, supaya pendidikan anak-anak di daerahnya tidak tertinggal.

Begitupun Subaekah, guru PAUD Harapan Bangsa III yang hanya lulusan SMP di dusun Jingkol. Setiap harinya juga mengajar 17 anak didiknya tanpa digaji. Mereka dengan ikhlas tetap menemani anak-anak di PAUD dengan penuh tanggung jawab.

Meski begitu, PAUD Harapan Bangsa III ini untuk fasilitas tempat sudah cukup memadai karena ada yang membantu dalam pembangunan gedung. Namun, untuk PAUD Harapan Bangsa II di dusun Semanding terlihat masih memprihatinkan. Jangankan gedung, untuk tempat belajar mengajar saja masih harus memakai rumah salah satu warga yang lumayan kecil.

“Iya, ini rumah salah satu warga yang kebetulan tidak ditempati. Kita gunakan untuk PAUD,” kata Nurmaya yang lulusan SMA itu.

Nurmayà mengaku semangat untuk mendidik anak-anak tumbuh karena adanya dorongan atau dukungan dari suaminya, agar anak-anak di dusun Semanding bisa maju.

Walaupun Nurmaya dan Subaekah hanya mengenyam pendidikan SMA dan SMP, namun mereka tidak kalah kualitas dalam mendidik anak-anak. Karena mereka sering mengikuti pelatihan, workshop dan seminar-seminar tentang pembelajaran PAUD.

Mereka tetap fight dengan binaan Penilik PAUDNI, Khusnul Fata S.Pd. Walaupun honor yang diterima sangat tidak sepadan dengan jerih payah dan tanggung jawab mereka dalam membentuk karakter anak handal, untuk bekal masa depan.

Menurut Khusnul Fata, tahun ini Kecamatan Limbangan akan mengajukan akreditasi lembaga PAUD sebanyak 15 lembaga.

Dirinya berharap ke depan PAUD betul-betul menjadi lembaga pendidikan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Khusnul Fata meminta kepada Pemerintah agar meningkatkan perhatian terhadap kesejahteraan guru PAUD, terutama di tempat yang terpencil seperti di desa Kedungboto, dusun Semanding dan Jingkol.

Ning