blank
Tigor Sitegar, pegiat budaya Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 yang juga menjabat Bupati Jepara diminta untuk  lebih sunguh-sungguh menggerakkan  semua komponen  satgas yang terdiri dari lintas sektor. Ketua Satgas  tentu harus bertanggung jawab terhadap berhasil tidaknya penanganan Covid-19, sebab beliau  yang mengatur dan mengarahkan tugas penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Tigor Sitegar, aktivis kebudayaan Jepara Sabtu (16/1-2021)  pagi menanggapi terus naiknya angka warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan pada  Jumat ( 15/1-2021)  kemarin penambahannya  mencapai 102 orang. Sementara jumlah warga yang meninggal  6 orang dalam status positif terinfeksi, suspeck dan probable Covid-19.

Menurut Tigor  paling tidak ada 3 kelemahan utama satgas yaitu dalam hal pengorganisasian gerakan 3 M, penanganan warga yang isman  dan keterlambatan pelacakan kontak erat, swab dan hasil pemeriksaan laboratorium PCR. Akibat keterlambatan hasil maka penyebaran sulit dikendalikan.

Contoh paling nyata menurut Tigor  adalah pada kasus 16 anggota dan staf DPRD yang terkonfirmnasi Covid-19. “Mereka ditemukan terkonfirmasi setelah diduga  melakukan kontak erat dengan salah satu staf yang meninggal pada tanggal 31 Desember 2020,” ujarnya.

Ia lantas menjelaskan, Swab dilakukan pada tanggal  8 Januari 2021 dan hasilnya diumumkan tanggal 12 Januari. Pertanyaannya adalah, bagaimana virus ini  bisa dikendalikan jika masa inkubasi virus itu 4 – 9 hari? “ ujar Tigor Sitegar.

Isolasi mandiri  yang tidak tertangani  dengan baik juga menjadi salah satu faktor yang membuat penyebaran kasus ini semakin meluas. Apalagi bantuan logistik yang diterima tidak seberapa dan sering kali sangat terlambat. “ Ini yang menyebabnya munculnya klaster keluarga,” ujarnya.

Sementara dari  102 orang warga Jepara yang semalam diumumkan, berdasarkan penelusuran SUARABARU.ID terdapat 18 orang yang berusia 0 -20 tahun. Juga  banyaknya klaster keluarga seperti yang terjadi di Panggang, Bapangan, Kelet, Pendosawalan, Tanggul Tlare, Kaligarang,  Pancur dan sejumlah desa lainnya.

Hadepe-ua