blank
Foto ilustrasi tenaga kesehatan dengan baju hazmad

JEPARA ( SUARABARU.ID) – Dari 4.772 orang warga Jepara yang telah diumumkan terkonfirmasi Covid-19 sejak awal pandemi masuk Jepara april  2020, ternyata sekitar  425 orang (8,9%) adalah tenaga kesehatan yang berada di hampir semua fasilitas kesehatan.

Ini termasuk sekitar 20   orang dokter, dokter spesialis dan dokter gigi. Jumlah nakes tersebut belum termasuk anggota keluarga yang kemudian tertular. Jumlah tersebut dari April – Desember 2020 sebanyak 405 dan selebihnya pada Junuari 2021.

Bahkan di antara tenaga kesehatan yang terinfeksi Covid-19, sebanyak  7 orang telah gugur dalam perjuangannya melawan virus dari Wuhan ini.  Tenaga kesehatan yang telah gugur dalam perjuangannya melawan Covid-19 adalah dari profesi dokter tercatat  dr Yoyok  Setiyono dan dr Anie Roviana M.Kes.

Sedangkan dari profesi keperawatan yang telah gugur  adalah Ny. Hidayatussolihah S.Kep, Ns dari Puskesmas Mlonggo, Siti Fatimah (56 th)  dri RSUD RA Kartini, H. Yadi Siswanto, S.Kep dari Puskesmas Bangsri,   Tenaga kesehatan lain yang telah gugur dalam perjuangannya melawan Covid 10 adalah  Agus Ariyanto dari RSUD RA Kartini Jepara, Imatun Nisa SKM akselerator kesehatan desa.

Sementara berdasarkjan data yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, jumlah seluruh tenaga kesehatan yang bekerja di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Jepara mencapai 5.055 orang.

Vaksinasi Pertama

Karena itu untuk tahap pertama   jatah   4.586 vaksin Sinovac. berdasarkan ketentuan,   akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan  yang sudah masuk ke sistem Primary  Care sebanyak 4.586 orang. Sedangkan pelaksanaannya awal Februari 2021, ujar dr Fakhrudin, Kabid Pengendalian Penyakit Menular DKK Jepara.

Hadepe