blank
Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si., Pangdam IV/Diponegoro saat disuntik vaksin Covid-19, di RSUD Tugurejo, Jl Walisongo, Ngaliyan Kota Semarang, Kamis (14/1/2021). Foto : Dok. Pendam IV/Dip.

SEMARANG (SUARABARU.ID) Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, S.I.P., M.Si. juga disuntik vaksin Covid-19,  bersama-sama dengan sejumlah pejabat Forkopimda Jawa Tengah yang dipusatkan di RSUD Tugurejo, Jl Walisongo, Ngaliyan Kota Semarang, Kamis (14/1/2021).

Beberapa pejabat Forkopimda Jawa Tengah, antara lain Gubernur Ganjar Pranowo, Wagub Taj Yasin Maimoen, Kapolda Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakil Ketua DPRD Jateng Sukirman, Wakajati Jateng, Bambang Hariyanto, Kepala Dinas Kesehatan Yulianto Prabowo, Direktur RSUD Tugurejo Haryadi Ibnu Junaedi, Ka Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji. Setelah para pejabat divaksin secara serentak, tahap penerima vaksin berikutnya adalah para tenaga kesehatan baik dokter, perawat, karyawan rumah sakit dan Puskesmas yang berstatus ASN maupun non ASN.

Setiap peserta penerima vaksin harus melewati empat meja secara berurutan dimana masing-masing terdapat petugas kesehatan. Meja pertama adalah meja pendaftaran calon penerima vaksin, kemudian di meja kedua peserta akan menjalani screening kondisi kesehatannya. Di meja ketiga inilah, para peserta menerima suntikan vaksin. Yang terakhir penerima vaksin akan diarahkan ke meja IV untuk dilakukan observasi dan menerima kartu tanda penerimaan vaksin tahap pertama.

“Diharapkan vaksinasi Covid-19 dapat berjalan dengan baik sesuai sehingga percepatan penanganan pandemi dapat segera dicapai” ungkap Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. Kapendam IV/Diponegoro dalam rilis yang dikirim ke suarabaru.id usai suntik Vaksin 19 Perdana Jawa Tengah.

Dengan adanya pemberian vaksin kepada para pejabat publik ini, lanjutnya, tentunya masyarakat akan semakin yakin, karena Majelis Ulama Indonesia (MUI), juga sudah menerbitkan sertivikasi halal dan BPOM sudah memberikan izin penggunaan.

Disampaikan pula, bahwa secara teknis proses vaksinasi nantinya akan dibatasi jumlah pesertanya, menyesuaikan prosedur keselamatan dan pencegahan penularan Covid-19. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam menyediakan vaksin corona yang aman dan manfaat bagi masyarakat.

Absa