blank
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan menjalani vaksin pertama untukprogram vaksinasi vovid-19 di Puskeasmas Pandanaran, Kamis besok. Foto: Ayo Semarang

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi direncanakan jadi orang pertama di Kota Semarang yang akan divaksin covid-19 Sinovac.

Penyuntikan vaksin kepada Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu dijadwalkan di Puskesmas Pandanaran, Kamis, 14 Januari 2021 pukul 09.00. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam, Rabu (13/1).

Hakam sendiri menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Semarang telah memiliki 38.240 vaksin untuk 18.710 tenaga kesehatan di Ibu Kota Jawa Tengah. “Kami telah menerima vaksin sebanyak 38.240 vial yang setara dengan 19.120 sasaran, karena satu orang akan divaksin dua kali. Sedangkan untuk jumlah nakes (tenaga kesehatan) di Kota Semarang ada 18.710, sehingga untuk tahap I pemberian vaksin kepada nakes bisa terpenuhi,” kata Hakam.

blank
Tenaga Kesehatan Kota Semarang mempersiapkan vaksin dan peralatannya untuk penyuntikan vaksin di Kita Semsrang besok Kamis, (14/1/2021). Foto : Istw

Terkait rencana penyuntikan pertama vaksin Covid-19 Sinovac, lanjut Hakam, selain Walikota Semarang juga ada Sembilan pimpinan daerah lainnya yang akan divaksin bersama Hendi.

“Hari Kamis besok, yang akan disuntik vaksin ada 10 orang dari jajaran pimpinan daerah, termasuk Pak Wali. Dan untuk yang pertama kali divaksin, rencananya beliau (Hendi) di Puskesmas Pandanaran,” ungkap Hakam.

Hakam pun menegaskan, dengan diberikannya vaksin yang pertama ke Wali Kota Hendi, diharapkan masyarakat dapat semakin yakin dan mantab untuk juga menerima vaksin tersebut.

“Poinnya adalah,  vaksin yang diberikan untuk vaksinasi massal di Kota Semarang ini aman dan halal. Dibuktikan dengan vaksin tersebut pertama kali disuntikkan kepada Pak Wali, jika tidak baik, pasti tidak akan dilakukan,” pungkas Hakam.

Sementara itu, Hendi sendiri juga sebelumnya telah menyatakan dirinya siap pada berbagai skema terhadap dirinya dalam pembagian vaksin Covid-19 di Kota Semarang. Pasalnya Hendi sendiri merupakan penyintas covid-19 dengan  antibodi yang cenderung tinggi terhadap virus tersebut, sehingga dimungkinkan tidak menjadi kelompok prioritas penerima vaksin.

“Prinsip kami, kalau seorang Wali Kota harus divaksin dulu, kami siap. Tapi kalau saya mendengar orang yang pernah terkena covid tubuhnya jauh lebih kuat, jika harus yang lain dulu pun kami juga siap,” aku Hendi.

Di sisi lain, pembagian vaksin di Kota Semarang telah dipastikan kesiapannya secara menyeluruh.

“Baik sarana prasarana, SDM, sistem, dan tempat pelayanan semuanya telah disiapkan. Pelaksanaannya dilakukan dengan sistem antrian sehingga tidak berkerumun dengan pembatasan 15 orang setiap sesi. Vaksinasi akan dilakukan di 58 titik yaitu 37 puskesmas, 19 rumah sakit, dan satu balai kesehatan masyarakat (Balkesmas),” jelas Hendi.

Wali Kota Semarang juga meminta kepada masyarakat, untuk tidak khawatir terkait jatah vaksin yang ada. “Tahap pertama ini untuk tenaga kesehatan terlebih dahulu, namun tidak perlu khawatir, kelompok masyarakat yang lain juga akan memperoleh vaksinasi pada tahapan berikutnya,” tegasnya.

Absa-wied