blank
Situasi pembagian BST di Kantor Kecamatan Banyumanik, Semarang, Rabu (13/1/2021). Foto: hery priyono

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta semua daerah di wilayah kerjanya, segera membagikan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Meski saat ini sedang ditrapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan adanya penundaan.

Hal itu disampaikan Ganjar, saat memantau pelaksanaan pembagian BST di Kantor Kecamatan Banyumanik, Semarang, Rabu (13/1/2021). Saat itu dia mendapat laporan dari Kepala Kantor Regional VI PT Pos Jateng-DIY, Arifin Muchlis, bahwa ada sejumlah kepala daerah yang meminta penundaan pembagian BST, hingga masa pemberlakuan PPKM selesai.

BACA JUGA : Ganjar Pastikan Semua Faskes Siap Lakukan Vaksinasi

”Ada beberapa Buati/Wali Kota yang meminta penundaan pembagian BST setelah masa PPKM selesai. Padahal targetnya ini harus cepat pak,” kata Arifin.

Mendengar ini, Ganjar langsung menolak permintaan itu. Tidak boleh PPKM menjadi alasan penundaan pemberian hak yang sudah ditunggu masyarakat.

”Ada laporan dari PT Pos, sejumlah kepala daerah ragu untuk melakukan pembagian BST, karena sedang PPKM. Saya tegaskan nggak usah ragu, tetap saja dibagi. Tidak perlu menunggu PPKM selesai, hanya saja harus dibatasi,” imbuh Ganjar.

Dia juga meminta semua daerah untuk bekerja sama dengan PT Pos dan aparat terkait, seperti TNI/Polri, dalam rangka pengaturan itu. Jika memang ada penerima yang tidak mau datang, maka bisa dikerjasamakan dengan TKSK, untuk mengantar ke rumah masing-masing.

BACA JUGA : Begini Alasan Vaksinasi Pertama di Tiga Daerah Jateng Versi Ganjar

”Harapan saya ada kerja sama antara kecamatan, Babinsa, Babhinkamtibmas biar semua tertib. Yang penting diatur ketertibannya, agar bisa terlaksana dengan baik. Silakan dibuat rekayasa dengan bentuk apa pun, asal jangan ditunda. Karena masyarakat memang membutuhkan,” tegasnya.

Ganjar juga meminta kepala daerah ikut menyosialisasikan pada masyarakat, siapa yang berhak mendapatkan BST. Sebab, tahun ini memang agak berbeda dari penyaluran tahun sebelumnya.

Sementara itu, Arifin Muchlis menerangkan ada sebanyak 1,2 juta masyarakat Jateng yang menerima BST sebesar Rp 300 ribu dari pemerintah pusat. Tahap pertama sudah didistribusikan dan ditargetkan selesai pada akhir Januari.

BACA JUGA : Ini Dia Tiga Daerah di Jateng yang Melaksanakan Vaksin Pertama Kali

”Selain di Kantor Pos, tahun ini pembagian kami lebarkan hingga ke Kecamatan dan Kelurahan, untuk menghindari kerumunan. Bahkan kami juga melakukan pengantaran ke rumah untuk difabel, lansia dan yang sakit,” ungkapnya.

Dia membenarkan, ada sejumlah kepala daerah yang meminta penundaan pembagian BST. Namun setelah mendapat ketegasan Gubernur, Arifin menyatakan, akan tetap melaksanakan pembagian sesuai jadwal.

”Pak Gubernur menyampaikan tidak boleh ditunda. Yang harus dilakukan adalah mengatur protokol kesehatan dengan maksimal. Nantinya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, terkait hal ini. Harapan kami, BST ini segera bisa direalisasikan, karena ini program pemerintah,” pungkasnya.

Hery Priyono-Riyan