blank
Ryan Garcia/dok

CALIFORNIA (SUARABARU.ID) – Selepas meraih sabuk interim kelas ringan WBC, Ryan Garcia secara otomatis berhak melawan Devin Haney yang memegang sabuk juara dunia kelas ringan WBC. Haney telah menyambut baik petinju berusia 22 tahun itu sebagai penantang berikutnya untuk gelar juara dunia. Namun, Garcia justru mengalihkan pandangan lain dengan membidik Gervonta Davis.

Davis saat ini memegang sabuk juara kelas ringan WBA (reguler), selain juara dunia kelas kelas bulu super WBA. “Jujur, saya ingin melawan Gervonta. Itulah yang saya inginkan. Saya ingin menghadapi pria itu,” ujar Garcia seperti dilansir dari Talksport. “Saya telah menantangnya untuk sementara waktu, dan itulah pertarungan yang akan membuat saya menjadi petinju hebat,” tambahnya.

Garcia percaya diri bisa mengalahkan Davis yang berjuluk Tank dan juga dikenal sebagai monster KO. “Saya akan memberikan orang-orang apa yang mereka inginkan, dan saya akan mengalahkannya, saya janji,” ungkapnya. “Semua orang takut dengan orang itu. Namun, bagi saya, itu akan sangat mudah,” tegasnya.

Garcia mengejar Davis karena memukul sangat keras, dan banyak menghancurkan wajah banyak orang. Petinju berjuluk The Flash ini ingin menunjukkan kepada semua orang siapa dirinya sebenarnya. Jika mampu menumbangkan Davis, Garcia siap menantang deretan petinju top kelas ringan lainnya.

Selain Haney, dia juga membidik Teofimo Lopez selaku juara dunia kelas ringan WBA (Super) dan WBO. ”Gervonta dulu, setelah itu saya ingin menghadapi Lopez atau Haney. Tidak ada yang lebih penting dari pertarungan dengan Tank. Itu pertarungan utama bagi saya,” jelas Ryan.

rr