blank

Oleh : Subekhan, M.Pd.

MTs. Nahdlatul Fata Petekeyan, Kecamatan Tahunan,  Jepara dapat dianalogikan sebagai sebuah rumah yang memiliki banyak pintu. Sebuah desain rumah yang menawarkan keterbukaan, keakraban, keleluasaan, kenyamanan, bagi penghuninya. Rumah yang memiliki fungsi yang sangat strategis bagi keluarga untuk saling berinteraksi dan bahkan  berbagi.

Analogi semacam itu meskipun tidak tepat benar, namun cukup rasional karena MTs. Nahdlatul Fata Petekeyan Tahunan Jepara memberi pintu-pintu aktualisasi bagi siswa-siswi yang ingin mengeksplorasi kemampuan dan talenta-talenta yang dimiliki. Talenta-talenta yang ada diwadahi, dikelola dan dikembangkan  secara profesional dan  berkesimbungan.

Profesional dalam arti proses pembinaan dilakukan dengan standar-standar profesionalitas oleh tenaga-tenaga profesional. Berkesinambungan  dalam pengertian pembinaan, pengkaderan siswa-siswi dalam program kegiatan ekstraskurikuler tidak diadakan secara insidental. Namun, kegiatan tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, berjangka, dan terprogram.

blank
Kegiatan Pramuka menjadi salah satu media untuk membentuk karakter4 siswa.

Pintu-pintu yang dapat siswa-siswi masuki sebagai wadah pengembangan diri, pengasahan kecakapan hidup Life Skill, dan media mencetak presetasi cukup banyak dan sesuai dengan kebutuhan siswa-siswi.

Bagi siswa-siswi yang memiliki hobi berlenggak-lenggok di catwalk, berkeinginan menjadi model pelajar, foto model, dapat bergabung dengan Nafa Modelling Schooll, sebuah kegiatan ekstraskurikuler yang didesain untuk mengorbitkan foto model remaja yang berkarakter islami.

Beberapa prestasi telah disabet oleh lembaga ini. Melalui tangan dingin Muhammad Shodiqin sang penata rias, dan Ahmad Mukarrom sang desainer, beberapa kejuaraan baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi Jawa Tengah diraih, Best Fotogenic Icon Remaja Jepara, Juara II Top Model Jawa Tengah.

Adapun bagi siswa-siswi yang ingin menguasai matematika, mengikuti pembelajaran yang menyenangkan, bersama tutor profesional, siswa-siswi dapat bergabung dengan Matematic  Fun Club (MFC). “Melalui program ini perserta diajak mengenal, memahami, dan menyukai Matematika.

blank
Fashion swa juga menjadi salah satu pintu untuk mengembangkan kreativitas siswa

Matematika yang oleh kebanyakan siswa dianggap momok yang menakutkan melalui program ini diubah menjadi pelajaran yang mudah dan menyenangkan,” papar Hariyanto, M.Pd., penangung jawab program yang juga pernah menjadi tutor di Primagama Jepara.

Sementara bagi siswa-siswi yang ingin bercas-cis-cus dengan Bule, dapat bergabung dengan Nafa English Club (NEC). Dengan slogan Lest Speak English peserta dibimbing untuk menguasai conversation, dan berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

blank
Pencak silat olah raga tradisional ini juga kerap meraih prestasi

Berbagai peserta lomba pidato bahasa Inggris tingkat Jawa Tengah dalam event Porsema, dan juga baru-baru ini telah melaksanakan Hunting Touris ke Yogyakarta yang dipimpin oleh Muhaimin, M.Pd. selaku penanggung jawab. Program ini dimaksudkan untuk menguji keterampilan siswa-siswi binaan NEC. Berkomunikasi langsung dengan turis asing sebagai bekal komunikasi di masa yang akan datang.

Muhaimin, M.Pd. yang juga jebolan kampung Inggris di Pare Kediri ini menyatakan bahwa kegiatan Hunting Touris yang membawa anak-anak NEC dapat dibilang sukses karena anak-anak dapat  berkomunikasi secara lancar dan antusias dengan bule-bule dari Australia dan Kanada. “Kegiatan ini cukup positif dan perlu diagendakan setiap tahunnya,” ujar Muhaimin, M.Pd.

blank
Taekwondo juga dikembangkan

Dalam bidang olahraga tentu tak asing lagi dengan sang kreator Ma’ruf, S.E. yang juga guru olahraga MTs. Nahdlatul Fata Petekeyan telah membentuk organisasi-organisasi yang menjadi tempat bernaung beberapa cabang olahraga.

Sebut saja Sekolah Sepak Bola (SSB) Nafa FC, yang mengorbitkan talenta pesepak bola di tingkat Kabupaten. Anak-anak binaan Nafa FC ini terakhir menjadi juara III dalam kompetisi Sepakbola U-13 Kabupaten Jepara.

Cabang lain yang turut mewarnai prestasi di bidang olahraga MTs. Nahdlatul Fata adalah bulu tangkis. Cabang ini pernah mengirim Ananda Ulin Nuha sebagai peserta Porsema Jawa Tengah.

Pintu pengembangan bakat lain yang dapat dilirik di MTs Nahdlatul Fata Petekeyan Tahunan Jepara adalah Grup Rebana “ El-Fata”, sebuah kegiatan seni Islami yang mengusung senandung-senandung sholawat dengan iringan rebana dan marawis. Grup rebana yang dipimpin Ustadz Ulil Absor, M.Pd.I. ini melanglangbuana   sampai ke pulau  Karimunjawa.

Sementara itu siswa-siswi yang ingin mengasah seni peran, berkutat didunia sastra serta ingin menggali dan menekuni seputar teater, maka “Teater Mata” siap menerima. Kelompok seniman yang dikoordinir oleh Mas Dikin ini pernah suskes menggelar lakon. “Cintaku dibayar Kepala” sebuah cerita rakyat yang di angkat dari kehidupan legenda Petekeyan yakni Mbah Sirah, yang petilasannya dapat kita saksikan di seputar pasar Petekeyan.

Bagi yang ingin menekuni dunia jurnalistik (kewartawanan), ingin merekam aneka peristiwa dimasyarakat melalui kegiatan reportase, maka dapat bergabung dengan media INSPIRASI. Media ini menjadi saksi perjalanan MTs Nahdlatul Fata Petekeyan Tahunan Jepara. Media yang dirintis oleh Subekhan, M.Pd. selaku Kepala Madrasah telah menerbitkan 19 edisi.

Tentu terasa tidak lengkap tanpa menyebut organisasi yang menjadi kawah candradimuka bagi aktivis-aktivis MTs. Nahdlatul Fata Petekeyan. SATRAMA (Satuan Regu Utama MTs. Nahdlatul Fata). Organisasi ini menjadi pusdiklat (Pusat Pendidikan & Latihan) bagi aktivis-aktivis Pramuka dan PMR.

Segudang prestasi MTs Nahdlatul Fata Petekeyan baik tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional bermula dari wadah penggemblengan SATRAMA. Kader-kader terbaik yang pernah dikirim dalam event-event nasional Pergamanas (Perkemahan Penggalang Ma’arif Nasional) dan  Jamnas (Jambore Nasional) pernah mengenyam pendidikan dan latihan di SATRAMA.

Tak kalah dengan yang lain.  Ekstrakurikuler Pencak Silat NU Pagar Nusa MTs. Nahdlatul Fata pun ikut ambil bagian dan mengibarkan benderanya, baik di kejuaraan tingkat kabupaten (Popda, Porkab, Pagar Nusa Open, Porsema), provinsi (Kejurprov, Kejurda, Popda) hingga di event nasional (Kejurnas, Tournament open cup).

Nama Pencak Silat NU Pagar Nusa selalu ikut dalam podium tertinggi, yang terbaru adalah Widiyanti Kumala Siwi menjadi juara II Pencak Silat tanding kelas B pra remaja dalam kejuaraan Kejuaraan Daerah dan Piala Gubernur Jawa Tengah di Surakarta.

Juga Muhammad Zawawi yang mendapatkan medali emas dalam kejuaaran nasional USM Championship, dan didaulat menjadi juara 1 setelah di partai final mengkandaskan perwakilan dari pulau dewata Bali.

Salah satu yang menarik perhatian masyarakat adalah marching band MTs Nahdlatul Fata, yang bernaung dibawah Nafa Marching Band. Berbeda dengan marching band yang lain, Nafa Marching Band memiliki ciri khas lagu serta penampilan yang anggun dan bernuansa islami.

Disamping dapat menghibur masyarakat, Nafa Marching Band juga dapat menjadi media aktualisasi siswa-siswi dibidang alat music. Tim ini   turut aktif dalam show, seperti waktu HUT RI dan juga Harlah-harlah yang lain.

Tahun 2020 merupakan tahun keprihatinan, berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang selama ini berjalan baik harus dihentikan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Bahkan dapat dikatakan tahun 2020 sebagai tahun paceklik.

Kendati demikian untuk memupuk kerinduan untuk tampil berekspresi, MTs. Nahdlatul Fata pada tanggal 22 Oktober 2020 tampil dalam pentas daring dalam rangka Hari Santri Nasional yan dihelat oleh KKMTs.02 Jepara.

Pada bulan November 2020 MTs. Nahldatul Fata kembali tampil dalam event KKMTs. 02 Award, sebuah event pengumuman guru-guru berprestasi dalam lomba model pembelajaran Daring. Pada masa pandemic, trio cantik, Widiyanti Kumala Siwi, Fatima Azzahra, dan Dina Kusuma Wardani tampil mempesona memperagakan jurus pencak silat.

Prestasi-prestasi terus mewarnai perjalanan MTs Nahdlatul Fata , pintu rumah besar MTs Nahdlatul Fata Petekeyan Tahunan Jepara terbuka lebar bagi siswa-siswi yang ingin menggali, menimba, dan mengembangkan potensi diri. Melalui tagline “Madrasah Berbasis Sang Juara dan Menggali Potensi Mengukir Prestasi” MTs. Nahdlatul Fata terus menggali talenta-talenta muda untuk diasah dan dibimbing untuk menjadi generasi muda yang berdaya saing.

Penulis adalah Kepala MTs. Nahdlatul Fata Petekeyan.