blank
Personil TNI-Polri, relawan SAR dan warga setempat menyingkirkan ranah yang menguruk jalan raya. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Hujan deras yang mengguyur daerah Wonosobo dan sekitarnya, beberapa hari terakhir ini, menyebabkan beberapa titik di wilayah Kecamatan Kalibawang, mengalami musibah tanah longsor.

Paling tidak bencana alam tanah longsor terjadi di jalan Sidodadi-Sapuran yang merupakan akses utama menuju wilayah Kalibawang. Tanah longsor juga menguruk jalan Dusun Bongkotan Desa Karangsambung.

Sedang di RT 03 RW 05 Desa Tempurejo Kalibawang bencana alam tanah longsor menimpa rumah Sidarsih. Pagar rumah yang diterjang tanah longsor jebol dan mengalami kerusakan yang cukup parah.

Sementara itu, di Dusun Simpar Desa Tempurejo, rumah milik Mugiharti mengalami rusak berat dan pagar rumah yang ditinggali Daldiri bersama keluarganya juga ambruk, setelah tertimbun tanah longsor.

Wilayah Kalibawang merupakan daerah yang punya tipologi tanah berbukit. Banyak rumah warga setempat yang berdiri di lereng perbukitan sehingga jika musim hujan tiba sangat rawan jadi korban bencana alam tanah longsor.

Kerja Bakti

blank
Dinding rumah warga Tempurejo Kalibawang Wonosobo yang jebol akibat tertimpa tanah longsor. Foto : SB/Muharno Zarka

Guna membantu korban, sejumlah anggota TNI-Polri, Tim SAR, relawan siaga bencana dan warga setempat, Kamis (7/1), melakukan kerja bakti menyingkirkan material tanah longsoran yang menguruk jalan dan rumah warga.

Danramil 15/Kalibawang Kapten Czi M Sukriyadi mendapat laporan ada musibah tanah longsor yang menimpa rumah warga, langsung memerintahkan anggota TNI untuk ikut gotong royong membantu warga setempat membersihkan material tanah longsor.

“Tanah longsor yang menutup jalan dan menimbun rumah warga harus segera disingkirkan. Mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi. Jika tidak segera dibersihkan dikhawatirkan bisa terjadi longsor susulan,” tegasnya.

Pihaknya menghimbau warga yang tinggal di daerah zona merah bencana alam tanah longsor, jika terjadi hujan deras terus menerus, untuk waspada dan lebih hati-hati. Lebih baik, sejak awal menyingkir di tempat lain yang dipandang aman.

“Jika terjadi tanah retak dan hujan deras tak reda-reda, warga harus melakukan antisipasi sejak dini. Sebaiknya rumah segera dikosongkan dan mencari tempat mengungsi sementara yang lebih aman guna menghindari jadi korban bencana alam tanah longsor,” pintanya.

Muharno Zarka