blank
Ilustrasi - Gempa Bumi. (ANTARA)

JAKARTA, (SUARABARU.ID) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sejak Kamis (7/1) dini hari telah terjadi tiga kali gempa bumi yang dirasakan dengan magnitudo di atas 5,0.

“Gempa Aceh pagi ini adalah gempa yang dirasakan ketiga kalinya sejak pagi dini hari tadi (Kamis, 7/1),” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, BMKG mencatat telah terjadi gempa yang dirasakan di Bengkulu magnitudo 5,7 pukul 00.28.35 WIB dan Gempa Teluk Tomini magnitudo 6,2 pukul 03.59.37 WIB. Selanjutnya disusul terjadi gempa Aceh magnitudo 5,0 pukul 08.27.30 WIB .

Dia menjelaskan Gempa Aceh juga berpusat di laut seperti halnya Gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya. Episenter gempa di Aceh terletak pada koordinat 6,26 LU dan 94,18 BT tepatnya di laut pada jarak 132 km arah Barat Laut Kota Sabang, Aceh pada kedalaman 64 km.

Pembangkit Gempa Aceh tersebut berkaitan dengan aktivitas subduksi lempeng, sama juga seperti pembangkit gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini sebelumnya.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa yang terjadi di Aceh itu termasuk dalam klasifikasi gempa menengah akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Lempeng Eurasia.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa tersebut memiliki mekanisme sumber pergeseran naik (thrust fault) sama halnya juga terjadi pada mekanisme gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini yang terjadi pada pagi dini hari tadi, ketiganya memiliki mekanisme sumber pergeseran naik.

Seperti halnya Gempa Bengkulu dan Gempa Teluk Tomini, Gempa Aceh guncangannya juga dirasakan oleh masyarakat di Banda Aceh dan Sabang pada skala II-III MMI, menyebabkan beberapa warga lari keluar rumah.

Namun, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat ketiga gempa signifikan yang dirasakan tersebut, meskipun berpusat di laut tidak berpotensi tsunami.

Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa Gempa Aceh, Gempa Teluk Tomini dan Gempa Bengkulu yang terjadi sejak pagi dini hari tadi hingga pukul 10.00 WIB belum diikuti aktivitas gempa susulan (aftershock).

Antara