blank
Ilustrasi petugas medis dan vaksin Covid-19. (

JEPARA (SUARABARU.ID) – Sesuai dengan rencana alokasi vaksin Covid-19 dari Pemerintah Pusat, Jepara  bakal mendapatkan jatah   4.586 vaksin Sinovac. Berdasarkan ketentuan, vaksin tersebut  akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan  yang sudah masuk ke sistem Primary  Care sebanyak 4.586 orang.

Untuk tahap awal  sesuai intruksi pemerintah pusat, akan diberikan kepada tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan penanganan Covid.

“Nakes memiliki risiko yang sangat tinggi. Bahkan pada kasus di Jepara 5 persen lebih dari warga yang terinfeksi adalah dari kelompok ini yang jumlahnya lebih 225 orang,” ujar dr Fakhrudin, Kabid Pengendalian dan Penanganan Penyakit Menular pada DKK Jepara saat ditanya tentang kesiapan Jepara dalam melaklukan vaksinasi Covid-19.

blank

Selain itu prioritas lain adalah petugas pemakaman kasus Covid-19 serta petugas yang ada di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang bersinggungan langsung dengan banyak orang.

“Vaksin tersebut sudah tiba di Semarang Senin tanggal 4/1-2021. Kapan dikirim ke Jepara kami belum bisa memastikannya. Namun yang pasti sudah disiapkan untuk tindak lanjutnya, termasuk tenaga vaksinator. Sudah dilakukan pelatihan terhadap mereka,” ujar Fakhrudin.

“Untuk proses pemberian vaksin, juga sudah disiapkan jauh-jauh hari. Petugasnya sudah ada dan tinggal melaksanakan tugasnya. Kini kami menunggu vaksinya datang dulu. Jumlah vaksinator yg sudah mendapat pelatihan 45 orang petugas puskesmas, saat ini dalam proses pelatihan untuk petugas rumah sakit,” tambah Fakhrudin.

Disamping itu, dari jumlah yang sudah dilatih akan membuat tim pelayanan vaksinasi Covid-19 di masing-masing Puskesmas. “Semua nakes yang punya kompetensi menyuntik seperti  dokter, perawat dan bidan di Jepara  akan dilibatkan dalam pelayanan vaksinasi ini.

Sedangkan waktunya menurut Fakhrudin untuk pemerintah pusat akan dimulai oleh Presiden pada tanggal 14 Januari 2021. Sedangkan untuk daerah akan dilaksanakan setelah vaksinasi pembukaan di tingkat nasional.

Tetap Lakukan Prokes

Walaupun vaksin telah mulai tiba, menurut Fakhrudin protokol kesehatan harus tetap dilakukan dan tidak boleh kendor. Sebab memakai masker, mencucui tangan dan menjaga jarak itu cara yang efektif untuk menjaga kita dari penularan Covid-19. “Anggapan yang keliru  jika kita menganggap persoalan Covid-19 telah selesai jika  vaksin telah tiba,” ujar Fakhrudin.

Oleh sebab itu ia mengharap, semua fihak termasuk aparat kesehatan, ASN, para perangkat desa dan juga unit-unit pelayanan umum untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Hadepe – ua