blank

BATAM (SUARABARU.ID)– Pantai Nongsa Batam dipenuhi limbah minyak hitam jenis oli. Tidak hanya pantai Nongsa, Pulau Putri yang menjadi pulau terluar Indonesia juga terpapar limbah B3 tersebut.

“Sejak Minggu (3/1/2021) kemarin,” kata Ahmad, salah seorang warga di sana, Senin (4/1/2021) siang.

Warga menduga, tumpahan minyak itu berasal dari salah satu kapal tanker yang sudah lama sandar di perbatasan tak jauh dari Pulau Putri.

“Sudah berbulan-bulan di sana, kayaknya dari kapal itu,” ujar dia.

Tumpahan limbah minyak itu juga sudah diketahui oleh petugas, termasuk dari Bakamla yang turun langsung menyelidiki asal tumpahan minyak.

“Kami menerima informasi dari masyarakat, tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal tanker yang terbalik,” kata Kepala Kantor SPKKL Teluk Mata Ikan, Mayor Bakamla Halilintar, saat dijumpai di lokasi.

Halilintar menyebutkan, pihaknya sudah bertemu dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam dan sudah mengambil sample minyak tersebut.

Bakamla sendiri sudah menelusuri asal tumpahan minyak tersebut dengan mengecek langsung ke dekat kapal tanker.

Dugaan awal, kata Halilintar, tumpahan minyak tersebut berasal dari kapal tanker tersebut.

“Di sana memang terlihat selalu ada tumpahan minyak, tetapi itu baru analisa awal bahwa tumpahan minyak itu berasal dari sana,” kata Halilintar.

Akibat tumpahan minyak ini, Halilintar mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil tindakan, seperti dilansir suarabaru.id dari Siberindo.co. 

Yang pertama tentunya akan membantu warga membersihkan tumpahan minyak ini.

Claudia SB