blank
Petugas dan relawan mengungsikan warga beberapa desa di Dukun, ke desa yang aman.

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Jumlah pengungsi Gunung Merapi kembali meningkat, sejalan aktifnya gunung setinggi 2.968 mdpl itu.

Sebagaimana informaai dari Kepala BPBD Kabupaten Magelng Edi Susanto, warga beberapa desa wilayah Kecamatan Dukun mengungsi. Warga Desa Krinjing, Dusun Trono 24 jiwa di Gedung Balaidesa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan. Warga Dusun Pugeran 44 jiwa juga di Balaidesa Deyangan. Warga Dusun Trayem 53 jiwa di Balaidesa Deyangan.

“Jumlah pengungsi dari Desa Krinjing sebanyak 121 jiwa,” jelasnya.

Selain itu warga Desa Ngargomulyo, dari Dusun Gemer  53 jiwa di Gedung TEA Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan. Warga Dusun Ngandong 36 jiwa juga di Gedung TEA Desa Tamanagung.

Warga Dusun Karanganyar 15 jiwa di Gedung TEA Desa Tamanagung.

“Jumlah pengungsi dari Desa Krinjing sebanyak 104 jiwa,” tuturnya.

Warga Desa Keningar dari Dusun Banaran 20 jiwa di SDN 1 Ngrajek, Kecamatan Mungkid. Warga Dusun Banaran dan Gondangrejo 34 orang  di rumah Kades Ngrajek. Jumlah pengungsi dari Desa Krinjing sebanyak 54 orang.

“Desa Keningar di luar rekomendasi prakiraan bahaya BPPTKG namun atas dasar rasa takut dan trauma akibat kejadian erupsi Merapi tahun 2010 maka pemerintah desa setempat memfasilitasi evakuasi pengungsian,” jelas Edi.

Kondisi hari ini sampai pukul 18.00 total jumlah pengungsi Gunung Merapi 279 jiwa.

Edi menuturkan, selain data tadi ada penambahan dua pengungsi dari Dusun Pugeran, Desa Krinjing. Lalu sebanyak 54 pengungsi berasal dari Dusun Banaran dan Dusun Gondangrejo Desa Keningar kembali ke TEA.

Eko Priyono