blank
Petugas kepolisian mendatangi ke Shelter Sanggrahan Wonogiri, untuk meminta keterangan kepada saksi, termasuk pedagang asongan yang mangkal di Shelter tersebut.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Masyarakat Kota Wonogiri, Sabtu sore (2/1), digegerkan oleh temuan adanya seorang pria yang tewas di Shelter Sanggrahan. Tepatnya di Lingkungan Sanggrahan RT 1/RW 8, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, semalam, membenarkan adanya temuan tersebut. Dari hasil penanganan petugas, diketahui korban bernama Supriyanto (43), warga yang tinggal di Jalan Mayjen Sutoyo Nomor: 05, RT 3/ RW 2, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.

Pria kelahiran Wonogiri Tanggal 14 Desember 1978 tersebut, Sabtu sore (2/1) Pukul 15.00 ditemukan tewas di Shelter Sanggrahan Kota Wonogiri. Shelter tersebut, senantiasa ramai, karena menjadi tempat bongkar muat penumpang dan ngetem (mangkal) angkutan umum bus dan minibus, utamanya yang memiliki tratek Wonogiri-Purwantoro dan Wonogiri-Baturetno.

Jatuh Tersungkur
Keterangan yang dihimpun dari lokasi temuan, menyebutkan, Sabtu (2/1) Pukul 14,30 korban datang ke Shelter sendirian berjalan kaki. Awalnya, dia terlihat duduk dan oleh awak bolo roda serta pedagang asongan setempat, dikira sebagai layaknya calon penumpang yang tengah menanti angkutan bus atau minibus ke jurusan Baturetno atau ke Purwantoro.

blank
Tim medis RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri pimpinan Dokter Bramastya Augy, beserta Tim Inafis Polres Wonogiri yang dipimpin Aipda Agustinus H, melakukan pemeriksaan pada mayat Supriyanto.

Tapi Saksi Novan Rovhmat Kurniawan (28), warga Lingkungan Pokoh, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri Kota, melihat yang bersangkutan tiba-tiba jatuh tersungkur ke selokan. Bersama Saksi Wahyudi (40), penduduk dari Dusun Brajan, Desa Kaliancar, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri, dilakukan pertolongan.

Namun ketika dicek, kondisinya tidak sadarkan diri. Diduga dia masuk angin kasep atau mendapatkan serangan jantung mendadak. Temuan ini, segera dilaporkan ke Polsek Wonogiri Kota. Korban segera dibawa ke RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis RSUD Wonogiri pimpinan Dokter Bramastya Augy beserta Tim Inafis Polres Wonogiri yang dipimpin Aipda Agustinus H, tidak ditemukan ada tanda-tanda penganiayaan.

Bersamaan itu, petugas memberitahukannya ke pihak keluarga untuk datang ke RSUD. Selesai pemeriksaan, jenazah Supriyanto diserahkan ke pihak keluarganya untuk dimakamkan.

Bambang Pur