blank
Sejumlah tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Boyolali, saat kegiatan tes usap antigen kepada sopir bus untuk pencegahan penyebaran covid-19, di Terminal Penggung Boyolali. Foto: antara

BOYOLALI (SUARABARU.ID)– Warga yang terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Boyolali pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021, terus bertambah menjadi sebanyak 3.014 kasus.

”Jumlah terkonfirmasi positif covid-19 di Boyolali, hingga Minggu (27/12/2020) malam, bertambah 31 kasus baru. Sehingga secara akumulasi menjadi 3.014 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, dr Ratri S Survivalina, di Boyolali, Senin (28/12/2020).

Menurut dia, jumlah tambahan terkonfirmasi covid-19 itu terdiri dari 17 kasus kejadian baru, dan 14 kasus masih ada kontak erat dengan pasien-pasien sebelumnya.

BACA JUGA : Pelancong ke Malioboro Terus Meningkat, Pemkot Terapkan Pembatasan

Namun jumlah tambahan kasus itu ada penurunan dibanding pada Sabtu (26/12/2020), yang bertambah mencapai 42 kasus. Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh dari covid-19 hingga saat ini mencapai 2.930 kasus, atau sekitar 77 persen.

Ditambahkan dia, jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit hingga saat ini sebanyak 141 kasus, isolasi mandiri sebanyak 448 kasus, dan meninggal dunia ada 95 kasus atau sekitar tiga persen.

”Skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 di Boyolali hingga saat ini masih masuk zona risiko sedang, atau dengan warna orange,” imbuh Ratri.

Diungkapkannya, adanya imbauan dari Pemerintah Kabupaten Boyolali soal Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya, yang tidak boleh berpergian ke luar kota saat Liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, merupakan salah satu upaya mengurangi angka penyebaran covid-19.

BACA JUGA : Cukup Banyak Penderita Covid yang Sembuh

Bahkan tim gabungan Satgas Covid-19 baik Pemda, TNI dan Polri yang terus melakukan upaya-upaya dengan operasi yustisi di sejumlah titik, juga cukup efektif menekan angka penularan covid-19.

Kendati demikian, Ratri meminta masyarakat untuk tetap di rumah saja, terutama pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2021, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Jika terpaksa beraktivitas keluar rumah, wajib memakai masker dan menjaga jarak dan hindari kerumunan untuk mencegah penularan covid-19.

Terpisah, Bupati Boyolali Seno Samodro menyatakan, perayaan malam Tahun Baru 2021 di Boyolali di tengah pandemi covid-19 tidak ada kegiatan. Karena dapat memunculkan kerumunan yang berpotensi penyebaran virus corona.

”Kami tidak mengadakan kegiatan apa-apa pada perayaan malam Tahun Baru 2021. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini masih pandemi,” tegas Bupati.

Ant-Riyan