blank
Pelaku gantung diri di Wonosobo tengah dievakuasi aparat kepolisian. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Seorang pemuda di Wonosobo nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa teragis itu diketahui pada Kamis (17/12).

Korban tewas gantung diri tersebut diduga karena cintanya tidak direstui oleh orang tua sang pacar. Korban diduga merasa kecewa dan putus asa. Sehingga nekad mengakhiri hidup dengan gantung diri.

Kapolsek Wadaslintang, Iptu Waryanto mengungkapkan, peristiwa tersebut diketahui sekitar pukul 08.30 WIB. Korban sendiri berinisial GH (20) warga Desa Sumogede, Wadaslintang, Wonosobo.

“Tempat kejadian di sebuah kebun milik Sahidin warga setempat. Peristiwa tersebut diketahui oleh pemilik kebun saat akan mencari batu di sungai. Saksi semula kaget korban sudah dalam posisi menggantung di pohon kelapa,” katanya.

Namun, lanjutnya, sesampainya di kebun miliknya saksi melihat ada seseorang yang mengantung di pohon kelapa dengan menggunakan sarung yang terikat di leher korban. Korban saat itu didapati sudah tak bernyawa.

Masalah Pribadi

blank
Korban dibawa dari TKP menuju rumah orang tuanya. Foto : SB/Muharno Zarka

Melihat hal tersebut, pihaknya langsung mendekat dan mendapati korban sudah meninggal dunia. Dia pun langsung pulang untuk memberi tahu warga lain perihal peristiwa yang baru dilihatnya.

“Saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke perangkat desa yang kemudian disampaikan ke Polsek Wadaslintang. Aparat kepolisian pun langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP),” bebernya.

Petugas bersama warga langsung mengevakuasi korban. Sementara berdasarkan hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Wadaslintang 2, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik lainnya selain luka bekas jerat kain sarung di leher.

“Melihat hasil pemeriksaan dan dilihat dari kondisi korban sangat memungkinkan bahwa meninggalnya korban adalah kejadian bunuh diri. Bukan karena hal lain karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” bebernya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan beberapa teman korban, korban melakukan bunuh diri dikarenakan permasalahan pribadi yaitu mempunyai pacar namun orang tua pacarnya tidak merestui, lantaran korban memiliki tato di tubuhnya.

“Keluarga korban juga menerima kejadian tersebut sebagai sebuah musibah. Kemudian jenazah korban langsung kami serahkan ke pihak keuarga untuk dilakukan pemakaman,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu